Jumat, 30 Maret 2012

Cara Tangani Demam Anak === Mukhtarsuci Pasie Raya Aceh Jaya

Kenali Demam, Ketahui Penanganannya

Anak yang demam seringkali membuat para orangtua cemas, was-was dan bingung. Sebagai orangtua ada baiknya mengetahui seluk beluk mengenai demam dan bagaimana cara menangani demam pada anak dengan tepat agar anak dapat segera sembuh dan sehat kembali dan orangtua pun tidak lagi diselimuti kekhawatiran.

Definisi Demam

Demam adalah peningkatan suhu tubuh melebihi normal. Temperatur normal tubuh berkisar antara 36-38 derajat celcius. Anak Anda mengalami demam apabila dengan pengukuran suhu temperatur :

*Termometer pada rektum atau anus melebihi 38 derajat celcius

*Termometer pada mulut melebihi 37,5 derajat celcius

*Termometer pada ketiak melebihi 37 derajat celcius

Menurut Dr. Suraiyah Sp. A dari Poliklinik Anak - RSIA Permata Cibubur, demam merupakan gejala, bukan suatu penyakit. Gejala ini sebagai sinyal yang disampaikan tubuh, seperti alarm/ warning bahwa sedang terjadi sesuatu pada tubuh.

Sementara itu Larissa Hirsch, MD, dokter dari Alfred I. duPont Hospital For Children Wilmington, DE, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa pada anak-anak sehat, demam biasanya tidak mengindikasikan sesuatu yang serius. "Demam sendiri sebenarnya tidak membahayakan dan bisa saja justru merupakan suatu pertanda yang baik-kondisi ini seringkali cara tubuh untuk melawan infeksi-dan tidak semua keadaan demam perlu diobati. Namun, demam tinggi bisa membuat anak tidak nyaman, bahkan dapat menimbulkan dehidrasi, inilah yang harus diantisipasi."

Mengukur Suhu Tubuh Secara Tepat

Tidak tepat bila mengukur suhu anak dengan sentuhan tangan/ suhu taktil. Pengukuran cara ini bersifat subyektif karena dipengaruhi oleh suhu orang yang merasakan kulit anak tsb. Bila orangtua memiliki balita, seyogyanya memiliki termometer. Termometer ada beberapa jenis seperti termometer tradisional (air raksa), digital (ketiak, telinga, kulit), dll. Termometer yang sering untuk penggunaan di rumah adalah termometer digital (ketiak), meskipun hasil pemeriksaannya kurang akurat tetapi alat ini aman, murah, dan mudah didapat. Mengukur suhu juga dapat dilakukan di mulut, telinga, kulit dan dubur.

Pemeriksaan suhu dengan termometer didalam dubur mendapatkan hasil yang paling akurat tetapi cara ini riskan sehingga umumnya orangtua memilih pemeriksaan pada ketiak. Cara pengukuran suhu pada ketiak dilakukan dengan meletakkan termometer pada kulit, bukan baju. Lipat tangan anak dengan rapat dan mengepit ujung termometer, tunggu sampai terdengar nada, kemudian baca angka yang tertera pada alat. Pemeriksaan suhu dengan termometer di telinga tidak digunakan pada anak di bawah 6 bulan.

Kejang Demam dan Tindakan Penanganannya

Pada beberapa anak, demam dapat menimbulkan kejang. Kejang demam terjadi pada 2-5% anak antara usia 6 bulan sampai 5 tahun. Kejang merupakan hal yang menakutkan tetapi biasanya tidak membahayakan.

Apakah kejang demam?

Kejang demam biasanya terjadi pada awal demam. Anak akan terlihat aneh untuk beberapa saat, kemudian kaku, kelojotan dan memutar matanya. Anak tidak responsif untuk beberapa waktu, napas akan terganggu, dan kulit akan tampak lebih gelap dari biasanya. Setelah kejang, anak akan segera normal kembali. Kejang biasanya berakhir kurang dari 1 menit, tetapi walaupun jarang dapat terjadi selama lebih dari 15 menit.

Kejang demam jarang terjadi lebih dari 1 kali dalam 24 jam. Kejang karena sebab lain (kejang yang tidak disebabkan oleh demam) akan berlangsung lebih lama, dapat terjadi pada salah satu bagian tubuh saja dan dapat terjadi berulang.

Apa yang harus saya lakukan jika anak saya mengalami kejang demam?

Jika anak anda mengalami kejang demam, cepat bertindak untuk mencegah luka.

* Letakkan anak anda di lantai atau tempat tidur dan jauhkan dari benda yang keras atau tajam
* Palingkan kepala ke salah satu sisi sehingga saliva (ludah) atau muntah dapat mengalir keluar dari mulut
* Jangan menaruh apapun di mulut pasien. Anak anda tidak akan menelan lidahnya sendiri.
* Hubungi dokter anak anda

Apakah anak saya akan mengalami kejang lagi?

Kejang demam tampaknya timbul secara familial. Risiko terjadinya kejang pada episode demam yang lain tergantung dari usia anak anda. Anak yang berumur kurang dari 1 tahun pada saat kejang pertama memiliki risiko 50% untuk mengalami kejang demam lagi. Anak yang berusia lebih dari 1 tahun pada saat kejang pertama hanya memiliki risiko 30% untuk mengalami kejang demam lagi.

Akankah anak saya menderita epilepsi?

Epilepsi diartikan sebagai kejang berulang dan multipel. Kejang epilepsi tidak disebabkan oleh demam. Anak dengan riwayat kejang demam mempunyai risiko sedikit lebih tinggi menderita epilepsi pada usia 7 tahun dibandingkan dengan anak yang tidak pernah mengalami kejang demam.

Apakah kejang demam membahayakan?

Kejang demam mungkin menakutkan tetapi tidak membahayakan untuk anak anda. Kejang demam tidak menyebabkan kerusakan otak, masalah sistem saraf, kelumpuhan, retardasi mental atau kematian.

Bagaimana menangani kejang demam?

Jika anak anda mengalami kejang demam, hubungi segera dokter anak anda. Dokter anda akan segera memeriksa anak anda untuk menentukan penyebab demamnya. Lebih penting untuk mencari penyebab demam dan mengobatinya dibandingkan kejangnya sendiri. Pengambilan cairan otak mungkin dilakukan untuk memastikan anak anda tidak mengalami infeksi serius seperti meningitis, terutama pada anak yang berusia kurang dari 1 tahun.

Secara umum, dokter tidak akan menyarankan untuk mengobati kejang demam sederhana dengan obat-obat preventif (pencegah). Akan tetapi hal ini tetap harus didiskusikan dengan dokter anak anda. Jika terjadi kejang lama atau kejang berulang, pengobatan mungkin akan berbeda.

Obat pereda demam seperti acetaminophen dan ibuprofen dapat menolong menurunkan demam, tetapi tidak mencegah kejang demam. Dokter anak anda akan memberitahu anda mengenai cara terbaik mengatasi demam anak anda.

Jika anak anda mengalami kejang demam, jangan takut akan hal yang buruk. Kejang ini tidak membahayakan anak anda dan tidak mengganggu kesehatan jangka panjang. Jika anda tertarik dengan masalah ini atau hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan anak, bicarakan dengan dokter anak anda.

Sumber

Penanganan Demam Anak Secara Tepat

1. Orangtua tidak boleh panik dalam menghadapi anak yang demam.

2. Jika anak mau minum, beri anak minum lebih banyak atau lebih sering dari biasanya.

3. Orangtua dapat memberikan obat penurun panas yang sudah direkomendasikan oleh dokter mengenai cara minum dan dosisnya.

4. Jika setelah diberi obat tidak ada perbaikan, sebaiknya dibawa ke dokter atau fasilitas kesehatan lainnya.

Mengompres Anak

Cara paling umum dan tradisional dalam menangani demam di rumah adalah dengan mengompres. Mengompres memang diperbolehkan dan dianjurkan dengan air hangat (suhu 29,4-32,2 derajat Celcius).

Cara mengompres yang benar :

1. Berikan obat penurun panas 30 menit sebelum mengompres.
2. Kompres menggunakan lap yang telah dibasahi dengan air hangat bersuhu 29,4 - 32,2 derajat celcius dan telah diperas, kemudian usapkan ke badan, lengan dan tungkai.
3. Jangan menggunakan air dingin atau alkohol untuk mengompres, karena alkohol akan diserap kulit atau dihirup pernafasan, dapat menyebabkan koma.

Penyebab Demam

Demam disebabkan adanya zat di dalam tubuh yang membuat tubuh meningkatkan set point atau nilai ambang batas suhu tubuh. Zat ini disebut pirogen. Pirogen ini dapat dihasilkan oleh virus, komponen bakteri, kerusakan jaringan, toksin, obat bahkan penyakit otoimun. Karena itu kita harus menentukan penyebab demam. Sebagian besar demam pada anak disebabkan infeksi virus yang self limiting atau sembuh dengan perjalanan waktu.

Dengan kenaikan set point akibat pirogen, maka tubuh akan berusaha mencapai set point yang baru dengan menghasilkan panas dan menjaga agar panas yang dihasilkan tidak keluar dari tubuh. Proses menghasilkan panas dilakukan dengan menggigil, sehingga otot menghasilkan panas. Kemudian panas dijaga agar tidak keluar dengan mengecilkan pembuluh darah (vasokonstriksi), sehingga suplai darah akan berkurang di sekitar tangan dan kaki. Makanya mengapa saat tubuh menggigil untuk menghasilkan panas, tangan dan kaki anak terasa dingin. Hal ini untuk menjaga agar panas yang dihasilkan tidak terbuang ke luar tubuh.

Demam Umumnya diakibatkan oleh adanya infeksi saluran nafas, telinga, saluran kencing, saluran cerna, dan lain-lain. Demam juga dapat terjadi jika kekurangan cairan atau dehidrasi.

Beda DBD dengan Demam Berdarah

Sebaiknya anda tahu Beda DBD dengan Demam Berdarah. Meski perjalanan awal penyakit ini hampir mirip, namun dua penyakit infeksi virus dengue ini memiliki tingkat kegawatan berbeda.

Demam dengue dan demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Infeksi virus dengue menyebar dengan cepat dan dapat menyerang banyak orang pada masa epidemik. Kondisi lebih parah dialami oleh anak-anak.

DBD merupakan bentuk yang lebih parah dari demam dengue karena perdarahan dan syok terkadang dapat terjadi yang dapat berakibat fatal, yakni kematian. Menurut dr.Alan Tumbelaka, Sp.A (K) dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, Jakarta, gejala penyakit demam dengue atau DBD secara umum hampir mirip. "Pada fase awal, dua penyakit ini tidak bisa dibedakan," katanya.

Secara umum, penyakit demam dengue dan DBD memiliki ciri.

Demam dengue

* Demam akut selama 2-7 hari, disertai sakit kepala, nyeri otot dan sendi
* Bisa disertai penurunan trombosit.
* Panas akan turun pada hari ketiga atau keempat.
* Tingkat penyembuhannya lebih baik.

DBD:

* Demam tinggi mendadak, disertai nyeri kepala, nyeri di bagian belakang bola mata, terkadang juga nyeri perut.
* Ada tanda ruam atau bintaik merah di kulit
* Tidak disertai dengan batuk atau sakit di tenggorokan.
* Trombosit dan leukosit turun (kurang dari 100.000)
* Terjadi peningkatan hematokrit (naik 20 persen dari jumlah normal).
* Perdarahan pada jaringan lunak (hidung, mulut, atau gusi).
* Terjadi perembesan plasma. Makin bocor bisa menyebabkan syok.

Sumber

Link Info Demam Pada Anak

Obat Tradisional Pengusir Demam Anak
Sebagai langkah pertolongan pertama, obat tradisional dapat diandalkan untuk mengatasi demam.


Hati-hati Beri Obat Demam Pada Anak
Obat demam dianggap bisa memperlambat penyembuhan.


Pilihlah Obat Penurun Demam yang Benar

Orangtua harus telaten dan teliti dalam memilih obat, khususnya obat penurun demam untuk anak.

Informasi Seputar Demam

Demam Tanda Tubuh Melawan Infeksi
DEMAM pada anak seringkali membuat para orang tua panik. Berbagai cara pun dilakukan demi menurunkan panas si kecil. Merry, misalnya. Ibu berusia 35 tahun ini memilih tak berspekulasi saat anaknya demam. ?Kalau badannya panas, saya langsung ke dokter ...
Cara Terbaik Atasi Kejang Demam
KEJANG demam umumnya terjadi pada awal demam. Anak akan terlihat aneh untuk beberapa saat, kemudian kaku, kelojotan, dengan mata yang berputar. Selama beberapa waktu, anak menjadi tidak responsif, napas terganggu, dan kulit tampak lebih gelap dari ...
Saat Tepat ke Dokter Kala Anak Demam
Ada orangtua yang anaknya baru demam beberapa jam saja langsung dibawa ke dokter. Ia tak mau ambil risiko terjadi sesuatu yang lebih parah pada anaknya. Kondisi ini umumnya dilakukan para orangtua yang baru punya anak, punya anak satu-satunya, ...
Duh, Anak Keranjingan Gadget, Bagaimana Ya?
CO.ID, Demam telepon genggam tidak hanya di Indonesia saja. Di Belanda juga demikian, bahkan sampai ke anak-anak. Di negeri kincir angin ini, anak-anak bahkan tidak bisa melepaskan diri dari alat komunikasi modern itu, demikian harian Trouw.

Kiat Mengukur Suhu Tubuh Bayi === mukhtarsuci Pasie Raya Aceh Jaya


Gizi dan Kesehatan
Kiat Mengukur Suhu Tubuh Bayi
Kini tersedia aneka jenis termometer di pasaran yang paling pas untuk mengukur suhu tubuh bayi. Mana yang paling oke?
 
Suhu tubuh normal manusia adalah 36,5-37,5 derajat C. Jika naik mencapai 38 derajat C atau lebih, barulah disebut demam. Dan sebenarnya, demam adalah tanda tubuh sedang terinfeksi bakteri atau virus.

Kenali jenis-jenisnya. Kalau dulu Anda hanya mengenal termometer konvensional yang terbuat dari kaca dan berisi air raksa, maka kini ada beberapa jenis termometer digital di pasaran. Lalu apa kelebihannya?

Yang pasti, termometer digital dijamin akurat, karena memperlihatkan angka sampai bilangan yang terkecil. Juga, termometer jenis ini praktis dan hasil pengukurannya sangat cepat.
Sayangnya, termometer digital sangat rentan terhadap udara lembap dan air. Belum lagi, harganya lebih mahal ketimbang yang konvensional.

Di mana mengukurnya? Bagian badan bayi  yang bisa jadi tempat meletakkan termometer adalah ketiak, mulut dan anus. Namun, akhir-akhir ini, teknologi termometer kian canggih, sehingga termometer bisa juga ditaruh di telinga dan dahi.

Hanya saja, termometer kaca sama sekali tidak dianjurkan untuk ditaruh dalam mulut bayi. Kenapa? Kalau pecah maka air raksa akan meracuni bayi.

Bagaimana termometer dimasukkan lewat anus? Sebenarnya, tidak jadi soal. Tapi, Andalah yang justru sering tidak tega melakukannya. Anda takut kan kalau-kalau memasukkannya terlalu dalam, sehingga malah mencederai bayi Anda. Makanya, mengukur suhu tubuh melalui anus sebaiknya dilakukan oleh petugas kesehatan saja.

Ukur secara Berkala
  • Jika bayi demam, pantau kondisinya dengan cara mengukur suhu tubuhnya secara berkala. Kira-kira setiap 4-6 jam.
  • Segera bawa ke dokter, bila suhu tubuhnya meningkat hingga lebih dari 40 derajat C.
  • Bila suhu tubuh bayi masih berkisar antara 38-39 derajat C, tunggu sampai 3 hari. Jika suhu tubuhnya tidak turun-turun juga, cepat bawa ke dokter
Ini Penting Juga!
  • Agar hasil pengukuran termometer akurat, tunggu sampai bayi Anda pulas dulu. Maklum, bayi biasanya merasa geli kalau ketiak atau telinganya dimasukkan benda asing!
  • Termometer khusus dahi belum banyak dijual di pasaran. Meski begitu, cara pemakaiannya mirip dengan termometer digital khusus telinga. Cuma, setelah menekan tombol pada body termomer, gerakkan termometer dari kiri ke kanan. Begitu pula sebaliknya.

Label Kesehatan Kebidanan === Mukhtarsuci Aceh Jaya

Labels



Tentang Saya

 
 
Suci Zahhara Mahasiswi D3 Kebidanan YHB Banda Aceh, Asal dari Aceh Jaya di Kec. Teunomn  Semoga blog ini dapat bermanfaat dan menjadi ladang ibadah..amin

CARA MENGUKUR SUHU TUBUH BAYI === mukhtarsuci Pasie Raya Aceh Jaya

CARA MENGUKUR SUHU TUBUH BAYI



Demam adalah gejala berupa naiknya suhu tubuh sebagai respon normal tubuh terhadap suatu gangguan. Suhu tubuh diukur dengan termometer, dikatakan demam bila:

1. Suhu rektal (di dalam dubur): lebih dari 38ΒΊC
2. Suhu oral (di dalam mulut): lebih dari 37.5ΒΊC
3. Suhu ketiak: lebih dari 37.2ΒΊC
4. Termometer bentuk dot bayi digital: lebih dari 37.8ΒΊC
5. Suhu telinga: mode rektal: lebih dari 38ΒΊC; mode oral: lebih dari 37.5ΒΊC

Suhu tubuh dikendalikan oleh suatu bagian dari otak yang disebut hipotalamus. Hipotalamus berusaha agar suhu tubuh tetap hangat (36,5-37,5 ΒΊC ) meskipun lingkungan luar tubuh berubah-ubah. Hipotalamus mengatur suhu dengan cara menyeimbangkan antara produksi panas pada otot dan hati dan pengeluaran panas pada kulit dan paru-paru. Ketika ada infeksi, sistem kekebalan tubuh meresponnya dengan melepaskan zat kimia dalam aliran darah. Zat kimia tersebut akan merangsang hipotalamus untuk menaikkan suhu tubuh dan akhirnya akan menambah jumlah sel darah putih yang berguna dalam melawan kuman.

Gejala
Tergantung dari apa yang menyebabkan demam, gejala yang sering menyertai demam antara lain:
1. Berkeringat
2. Menggigil
3. Sakit kepala
4. Nyeri otot
5. Nafsu makan menurun
6. Lemas
7. Dehidrasi

Demam yang sangat tinggi, lebih dari 39,0 derajat celcius, dapat menyebabkan:
1. Halusinasi
2. Kejang

Mengukur suhu tubuh biasanya menggunakan termometer. Kalau dulu biasanya ibu hanya mengenal termometer konvensional yang terbuat dari kaca dan berisi air raksa, sekarang dikenal berbagai jenis termometer digital di pasaran, Kelebihan termometer digital dijamin akurat, karena memperlihatkan angka sampai bilangan yang terkecil dan termometer jenis ini praktis serta hasil pengukurannya sangat cepat. Tetapi kekurangan termometer digital yakni sangat rentan terhadap udara lembap dan air. Ditambah lagi harganya lebih mahal ketimbang yang konvensional.
Cara mengukur suhu tubuh bayi
Mengukur suhu tubuh bayi di ketiak (aksiler)
1. Gunakan termomater yang dapat mengukur suhu sampai 35
ΒΊC
2. Pakai termometer yang bersih
3. Upayakan bayi tetap hangat selama pengukuran dilaksanakan (misalnya menyelimuti dengan kain yang hangat atau meletakkannya diatas permukaan yang hangat).
4. Letakkan bayi dalam posisi terlentang.
5. Kocok termometer sampai angka di bawah 35
ΒΊC
6. Letakkan ujung termometer pada apeks aksila (ketiak) dan rapatkan lengan ke badan bayi atau silangkan lengan di depan dada selama minimal lima menit.
7. Cabut termometer dan baca suhunya. Bila suhu terlalu rendah untuk dicatat dalam termometer ini (kurang dari 35
ΒΊC) ukur suhu rectal.
8. Setelah selesai, basuh termo
meter dengan larutan pembersih klorin 0,5% sesudah digunakan.

Mengukur suhu tubuh bayi di dubur(rectum)
1. Yakinkan bahwa termometer bersih.
2. Jaga agar bayi tetap hangat selama pengukuran dilaksanakan (misalnya menyelimuti bayi dengan kain atau meletakkannya di tempat yang hangat).
3. Letakkan bayi dalam posisi terlentang.
4. Beri jeli atau pelumas pada termometer dengan menggunakan pelumas berbasis air.
5. Letakkan termometer di dalam dubur paling dalam 2 cm dan pertahankan minimal selama 3 menit.
6. Jangan meninggalkan bayi sendirian selama termometer masih di dubur bayi karena gerakan bayi dapat mengakibatkan robekan pada rektum.
7. Cabut termometer dan baca hasilnya.
8. Basuh termometer dengan larutan pembersih atau klorin 0,5% sesudah digunakan.
Mengukur suhu tubuh bayi melalui mulut:
1. Letakkan ujung termometer di bawah lidah
2. Tutup mulut selama 3 menit
3. Keluarkan termometer dari mulut dan bacalah hasilnya

Yang perlu diperhatikan lagi adalah kebutuhan cairan. Demam meningkatkan kebutuhan akan cairan. Setiap kenaikan suhu tubuh sebesar 1 derajat celcius, maka kebutuhan cairan meningkat sebanyak 12,5%. Oleh karena itu, orang yang demam tidak boleh kekurangan cairan sehingga disarankan untuk banyak minum.

Pada kasus-kasus seperti di bawah ini sangat dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter, yaitu:
1. bayi berusia kurang dari 3 bulan dengan suhu dubur sama dengan atau lebih dari 38 derajat celcius
2. bayi berusia lebih dari 3 bulan dengan suhu dubur sama dengan atau lebih dari 38,9 derajat celcius
3. bayi yang baru dilahirkan dengan suhu dubur kurang dari 38,1 derajat celcius
4. anak berusia kurang dari 2 tahun dengan demam lebih dari 1 hari
5. anak berusia 2 tahun atau lebih dengan demam lebih dari 3 hari
6. orang dewasa dengan suhu dubur lebih dari 39,4 derajat celcius atau demam lebih dari 3 hari
7. jika demam disertai gejala-gejala seperti: sakit kepala berat, pembengkakan hebat pada tenggorokan, ruam kulit, mata menjadi sensitif terhadap cahaya terang
8. kaku pada leher dan nyeri saat kepala ditundukkan
9. gangguan kesadaran
10. muntah yang terus menerus
11. sulit bernapas atau nyeri dada
12. nyeri perut atau nyeri saat buang air kecil

sumber
Buku panduan manajemen masalah bayi baru lahir 2003
klikdokter


Related Posts by Categories


CARA MENGUKUR SUHU BAYI === mukhtarsuci Pasie Raya Aceh Jaya



Bagi Anda yang belum berpengalaman sebaiknya beli termometer digital. Alat pengukur temperatur jenis ini mudah dibaca dan cepat (pembacaan sekitar 10 detik sampai 2 menit) dan tidak mudah pecah. Ada pula termometer yang dirancang untuk penggunaan hanya melalui anus, meski sebagian besar dapat digunakan baik di anus, mulut, maupun dibawah ketiak. Sebaiknya tiap termometer digunakan hanya untuk satu tempat saja dan pastikan untuk membersihkannya dengan benar sesudah menggunakannya. Sementara termometer telinga hanya dapat digunakan di telinga dan cenderung lebih mahal.
Orang tua kerap bertanya, di bagian mana sebaiknya termometer diletakkan untuk mengetahui suhu anak dengan baik dan akurat. Yang jelas tiap bagian tubuh baik telinga, bawah ketiak, mulut maupun anus mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi sebaiknya tanyakan pada dokter anak Anda, metode mana yang disarankannya.
Termometer Anus
Sebagian besar dokter anak menganjurkan mengukur panas bayi dengan menempatkan termometer pada anus karena ini merupakan cara yang paling dipercaya oleh para dokter anak. Meski begitu, sebagian dokter anak tidak setuju dengan metode ini karena resiko memasukkannya terlalu dalam, misal jika bayi Anda rewel dan tidak bisa diam maka termometer berisiko melukai anusnya.
Untuk mengurangi resiko tersebut, sebaiknya beli termometer anus yang fleksibel serta memiliki pegangan lebar sehingga menghambat jari Anda untuk memasukkannya terlalu dalam.
Berikut cara penggunaan termometer anus :
Untuk mempersiapkan termometer digital, tekan tombol untuk menyalakannya. untuk memudahkan pemakaian, Anda dapat mengoleskan vaselin pada bagian bawah sensor.
Pangku bayi, perut di bawah dan pantat di atas. Biarkan kakinya menjuntai di paha Anda yang satu lagi.
Atau dengan cara lain, biarkan bayi terlentang seperti pada saat akan diganti popoknya, baik di tempat tidur atau di meja tempat Anda menggantikan popoknya. Posisi ini lebih nyaman bagi bayi, karena merupakan posisi yang biasa ia alami pada saat penggantian popok.
Lebarkan anus bayi dengan satu tangan, lalu dengan tangan yang satu lagi tempatkan termometer di antara jari tengah dan jari telunjuk, lalu masukkan dengan lembut sekitar 2 cm ke dalam anusnya atau sampai ujung termometer tidak kelihatan.


Demam merupakan suatu kondisi yang sering terjadi pada bayi atau anak di bawah usia 5 tahun, dan hal ini seringkali membuat orangtua menjadi panik. Karena itu ketahui cara mengukur temperatur demam pada anak.

Demam merupakan mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi atau masuknya zat asing ke dalam tubuh. Karenanya demam bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit. Dengan adanya demam, maka tubuh diberi sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh.

Pada umumnya bayi atau anak yang mengalami demam, merupakan respons normal terhadap berbagai penyakit. Namun orangtua tetap harus mengukur suhu tubuh anaknya secara berkala untuk memastikan apakah si kecil membutuhkan pertolongan lebih lanjut atau tidak.

Satu hal yang harus diperhatikan adalah sebaiknya orangtua tidak mengukur suhu tubuh melalui kepala anak, karena hingga usia 5 tahun suhu di kepala anak akan selalu lebih hangat dibandingkan dengan suhu tubuhnya. Selain itu orangtua sebaiknya tidak menggunakan tangan untuk mengukur suhu tubuh, tapi lebih baik menggunakan termometer.

Seperti dikutip dari Kidshealth, Selasa (1/6/2010) terdapat beberapa nilai yang berlaku umum dalam menentukan anak demam atau tidak.

Anak dikatakan demam jika temperatur diukur melalui rektal (dubur) lebih dari 38 derajat celsius, melalui oral lebih dari 37,5 derajat celsius serta melalui ketiak lebih dari 37,5 derajat celsius.

Terdapat berbagai cara untuk mengukur suhu tubuh dan cara terbaik untuk melakukannya tergantung dari beberapa faktor. Meski demikian suhu yang paling akurat adalah pengukuran melalui rektal.

Tapi beberapa orangtua terkadang tidak tega untuk melakukannya dan takut terlalu dalam memasukkan termometer. Karenanya ada beberapa teknik yang bisa dilakukan, yaitu:

Mengukur suhu lewat rektal (dubur)
Anak atau bayi sebaiknya dibaringkan di pangkuan ibu atau orang dewasa, lalu oleskan vaseline pada ujung termometer. Secara perlahan masukkan termometer ke dalam anus anak sampai ujung perak termometer tidak terlihat (1/4 (0,5 cm) atau 1/2 inci (1,27 cm) di dalam anus). Pegang termometer lalu tunggu selama 1-2 menit.

Mengukur suhu lewat oral (mulut)
Sebelum digunakan sebaiknya membersihkan termometer dengan air dngin dan sabun lalu bilas dengan air. Setelah itu letakkan ujung termometer di bawah lidah anak ke arah belakang dan tahan termometer dengan bibir anak. Usahakan untuk menjaga agar bibir tetap tertutup dan tunggu hingga sekitar 3 menit.

Mengukur suhu ketiak
Saat digunakan pastikan bahwa ujung termometer menyentuh kulit anak lalu letakkan ujung termometer di ketiak anak yang kering. Tahan posisi termometer dengan menggunakan lengan anak dan tunggu selama 4-5 menit.

Usahakan untuk melakukan pengulangan setiap mengukur suhu tubuh setidaknya dua kali. Jika anak memang demam, maka ukurlah suhunya secara berkala setiap 4-6 jam dan segera bawa ke dokter jika suhu tubuhnya terus meningkat terutama jika melebihi 40 derajat celsius.

Hal terpenting yang harus dilakukan orangtua adalah jangan panik dan usahakan tetap tenang jika anaknya demam, karena hal ini bisa berisiko overdosis dalam pemberian obat atau penanganan yang kurang tepap

Selasa, 27 Maret 2012

Delapan Kesalahan Ibu Baru Dalam Merawat Bayi === Mukhtarsuci Aceh Jaya


Menjalani peran baru tidaklah mudah. Ada saja hal-hal yang semestinya tak dilakukan tapi terjadi.

Menjadi orang tua amat membahagiakan sekaligus membuat Anda gugup. Dibalik rasa bahagia, berputaran pertanyaan-pertanyaan seperti, “Bagaimana saya menjalani peran baru ini? Apa yang harus saya lakukan dalam merawat si kecil?”.

Sebagai ibu baru, Anda tentu ingin melakukan yang terbaik buat si buah hati. Namun, secara tak sadar, Anda kerap melakukan hal-hal yang mestinya bisa Anda hindari. Berikut  hal yang biasa dilakukan ibu baru. Jangan tiru, hindarilah!

1. Terlalu mendengar nasihat orang lain

Dalam minggu-minggu pertama sebagai ibu baru, Anda merasa gugup. Anda memerlukan betul masukan dari orang-orang di sekitar yang Anda kenal baik. Orang-orang di sekitar Anda pun cenderung memberi nasihat kepada orang tua baru seperti Anda. Ibu mertua, wah ini dia, mungkin menasihati agar Anda sebaiknya tidur dengan bayi Anda. Sebaliknya, kakak kandung Anda melarangnya. Anda pun bingung dibuatnya.

 “Jika mengikuti setiap nasihat orang lain, Anda menghilangkan semua daya kreativitas Anda.” Ingatlah, intuisi sebagai orang tua adalah petunjuk terbaik bagi langkah yang akan Anda ambil.

2. Mengharap pasangan mengerti kelelahan Anda

Setelah hari yang panjang dalam merawat anak (menyusui, menggendong, mengganti popok dan sebagainya), Anda merasa semestinya pasangan mengerti kelelahan Anda. Anda tampaknya perlu sepakat dengan pasangan untuk berbagi tugas dalam mengurus si kecil. Jangan pula lupa menyempatkan pergi berdua untuk lebih mendekatkan hubungan Anda dan pasangan.

3. Berkorban tiada batas

Menyediakan waktu untuk diri sendiri perlu bagi ketenangan jiwa. Memang, Anda wajib merawat si kecil yang masih amat tergantung pada Anda. Tapi bukan berarti Anda tak boleh melakukan hal lain yang menyenangkan. Misalnya, menelepon teman lama atau keluar rumah untuk berbelanja atau berolahraga.

Walaupun Anda merasa nyaris tak ada waktu untuk diri sendiri, curilah waktu barang satu-dua jam untuk melakukan hobi yang Anda senangi. Mendengarkan musik, misalnya.

4. Tidak percaya pasangan dapat merawat anak

Melihat suami memandikan si kecil, mungkin terbersit rasa khawatir, “Bisa enggak sih dia mandiin?” Anda merasa lebih punya hak dan lebih terampil dalam mengasuh anak. Daripada memberi kritik, memberi perintah atau mendekat setiap kali suami merawat anak, lebih baik biarkan pasangan melakukannya sendiri. Mengasuh si kecil berdua tentu lebih menguntungkan daripada sendiri.

5. Cepat cemas

Wajar saja jika si kecil kadangkala tertular penyakit ringan seperti batuk, diare, dan demam. Hal ini tak perlu membuat Anda cemas berlebihan, seakan ia terserang penyakit yang tak dapat disembuhkan. Sebaiknya, sadari bahwa orang tua tidak dapat mengontrol semua kehidupan anak. Ia sakit bukan berarti Anda lalai mengurusnya. Yang penting dilakukan, belajarlah dari setiap kondisi yang Anda hadapi, jangan panik, santai saja.

6. Membandingkan anak Anda dengan anak lain

Ingatlah bahwa setiap anak berbeda. Sebaiknya jangan pernah membanding-bandingkan kecerdasan atau pertumbuhan anak Anda dengan anak orang lain. Masing-masing bayi berkembang sesuai kematangannya. Sepanjang pertumbuhannya masih berada di skala normal (yang bisa dilihat di Kartu Menuju Sehat), Anda tak perlu cemas.


7. Tidak tidur siang

Mungkin Anda sering mendengar nasihat ini: tidur siang saat si kecil juga tidur. Ini benar!  orang tua baru kehilangan waktu tidurnya sebanyak 400 - 750 jam dalam 1 tahun pertama usia anaknya. Istirahat yang cukup membuat jiwa dan pikiran lebih tenang. Ini pun dapat membuat Anda lebih santai mengasuh si kecil.

8. Membuang uang untuk keperluan anak

Melihat lucunya si kecil, rasanya Anda ingin mendandaninya setiap waktu. Tak sadar, Anda menghabiskan uang untuk membeli keperluan anak seperti baju, sepatu, dan topi. Jika ingin belanja keperluan bayi, lebih baik Anda bertanya pada orang tua lain yang lebih berpengalaman. Mereka bisa memberitahu, misalnya, jangan terlalu banyak membeli baju karena badan si kecil toh bertumbuh terus.





Cara Merawat Bayi Baru Lahir === mukhtarsuci Aceh Jaya


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
     Bayi baru lahir adalah pelajaran baru yang butuh seluruh diri anda. Menjadi ibu artinya masuk ke dalam suatu tahapan baru dalam kehidupan anda sebagai wanita. Hal yang sama kurang lebih juga dialami sang ayah baru. Kecemasan, tidak percaya diri, perasaan tidak siap, terkadang juga penolakan. Namun, dibalik semua hal tidak bagus itu akan terbayar penuh, bahkan lebih ketika anda menemukan begitu banyak hal baru yang indah dalam hari-hari bersama anak anda. Nah, supaya tidak terlalu cemas dan khawatir, berikut ada 7 tips cara merawat bayi baru lahir.
            Karena bagi ibu yang baru menyandang gelar ibu anak bayi itu sangat merasa cemas bagai mana cara merawat sang pujaan hatinya yang baru lahir tersebut.

B.     Tujuan
v  Tujuan umum : agar mahasiswa mengerti cara merawat bayi baru lahir
v  Tujuan khusus :
·         Agar mahasiswa menegtahui tentang perawatan bayi yang baru lahir













BAB II
PEMBAHASAN

1. Perhatikan kehangatan bayi

Mencegah bayi kedinginan tidak dengan membedong bayi rapat-rapat, tetapi dengan menyesuaikan suhu lingkungan yang tepat untuk bayi. Bedong bayi terlalu rapat tidak dianjurkan lagi saat ini. Biarkan bayi bergerak bebas.
Khusus pada bayi prematur, memberi kehangatan bisa dilakukan menggendong bayi dengan metode Kanguru, yakni mendekap bayi di dada dalam keadaan skin to skin contact (sentuhan langsung dari kulit ibu dan bayi), kenakan topi penutup kepala, kaus kaki, sarung tangan dan baju hangat bila udara dingin, dan hindarkan bayi dalam keadaaan basah  terlalu lama baik karena buang air kecil maupun buang air besar.



2. Perhatikan nafas bayi

Pernafasan bayi sebaiknya tidak boleh terlalu cepat, bila lebih dari 60 kali per menit, atau saat bernafas bayi tampak tersengal-sengal, berbunyi dan disertai sekitar bibir dan hidung biru, berarti bayi ibu dalam keadaan sakit.
Yang perlu diperhatikan agar pernafasan bayi sehat yaitu:
* Orangtua tidak boleh merokok di dekat bayi, jauhkan bayi dari asap kendaraan bermotor, misalnya memanasi mesin sepeda motor jangan didekat ibu yang sedang menggendong bayi.
* Sebaiknya bayi dihindarkan dari debu, zat kimia yang membuat bayi sesak nafas, tutup mulut dan hidung dengan saputangan bila ada keluarga yang sedang flu berada dekat bayi.
* Setelah mandi bayi tidak perlu ditaburi bedak  seluruh tubuh, bila ingin memberi bedak berikan yang dalam bentuk bedak padat bukan bedak tabur.
* Bayi tidak perlu dipasang gurita agar pernafasan pada bayi baru lahir pernafasan lebih leluasa.
* Sirkulasi  atau ventilasi udara kamar bayi cukup baik.

3. Perhatikan warna kulit bayi

Ada kalanya, pada minggu pertama bayi baru lahir mengalami kuning. Perhatikan bila bayi tampak lemas, malas minum, mata terlihat kuning, malas menghisap, jangan tunda segera dibawa ke dokter. Yang harus ibu lakukan mencegah kuning  dengan rajin menyusui  segera setelah lahir untuk  mencukupi kebutuhan minum bayi. Boleh dijemur sinar matahari untuk pemenuhan vitamin D namun sebelum pukul 8 dan cukup 10 hingga 15 menit.
Perhatikan warna kulit bayi bila kemerahan, alergi, lecet atau  terdapat ruam pada pantat dan leher. Tetap mandikan untuk menjaga kebersihan kulit bayi. Gunakan popok kain katun yang lembut dan hindari penggunaan pampers secara rutin dalam waktu lama, bila akan perawatan kulit ruam atau lecet kemerahan pada bayi dengan krim sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga kesehatan.

4. Perhatikan cara pemberian minum

Kebutuhan ASI diberikan sesuka bayi tidak perlu dijadwal jam. Bayi lebih sering tidur pada awal kehidupannya setelah lahir, bila tiga jam belum bangun, bangunkan untuk memberikan ASI. Selalu ingat untuk sendawakan setiap

selesai minum, caranya dengan posisi bayi setengah duduk di pangkuan kita, atau boleh telungkupkan di bahu kita  dan ditepuk tepuk punggungnya.
Cegah jangan sampai tersedak. Hindari menyusui bayi saat mengantuk berat.
Bagi bayi baru lahir akibat belum sempurnanya reflek menelan dan adanya sisa udara dalam lambung kadang mengalami gumoh  setelah minum, segera bayi diposisikan miring, usap bekas gumoh dan ganti pakaian bayi.
Bila memberikan ASI melalui botol, jangan mengganjal botol dot di mulut bayi dengan alasan apapun, sangat berbahaya. Cegah bayi bingung puting dengan memberi minum menggunakan gelas kecil, dekatkan ke bibir bayi biarkan bayi mencecap sendiri, jangan dituang, bahaya tersedak. Atau gunakan sendok kecil untuk menyuap sedikit demi sedikit.
5. Perhatikan saat bayi  buang air besar dan buang air kecil

Bayi baru lahir yang mendapat ASI cukup dari ibu frekwensi buang air besar akan “lebih sering” karena dalam ASI mengandung zat laksansia yang memperlancar buang air besar sehingga membantu membersihkan zat kuning  (bilirubine) dari tubuh bayi. Ibu tidak perlu cemas.
Yang perlu diperhatikan warna dan keadaan saat bayi buang air besar adalah : bila tinja bayi mengandung lendir, berbuih, terdapat darah dan tinja hanya air saja secara terus menerus, perut kembung dan sulit buang air besar, warna tinja agak  putih. Pada keadaan ini, bayi memerlukan bantuan tenaga kesehatan sambil tetap terus diberikan ASI.
Bayi sehat dan kebutuhan minumnya cukup seharusnya sering buang air kecil, warna air seni kuning jernih. Perhatikan bila bayi tidak buang air kecil dalam 24 jam pertama sejak lahir, bayi mengedan menangis setiap akan buang air kecil, dan bila  air seni berwarna kuning pekat  atau merah, segera bawa bayi kepada petugas kesehatan.

6. Perhatikan kebersihan dan pencegahan infeksi

Bayi baru lahir dimandikan setiap hari dua kali pagi dan sore. Pastikan kehangatan air mandi sesuai untuk tubuh bayi, ukur kehangatan air dengan termometer atau juga bisa dengan punggung telapak tangan. Bayi boleh dimandikan berendam dalam bak mandi  khusus bayi. Berendam merupakan saat yang menyenangkan bagi bayi, selain merangsang peredaran darah juga membersihkan kotoran maupun kuman yang melekat di tubuh bayi.


Jika bayi anda sakit, anda bisa memandikannya dengan dengan di waslap air hangat seluruh tubuh dan disabun, bersihkan lalu keringakan dengan handuk  khusus hanya untuk bayi tidak boleh dicampur dengan anggota keluarga lainnya.
Bersihkan tali pusar dengan waslap diberi busa sabun mandi, bilas dengan air lalu keringkan. Cara merawatnya untuk di rumah sesuaikan dengan petunjuk bidan atau dokter dimana ibu melahirkan bayi. Sebaiknya  tali pusat cukup dibasahi (diusap)  alkohol 70 persen dan tidak perlu dibungkus kain kasa.
Gantilah popok bayi sesering mungkin untuk mencegah infeksi saluran kencing. Ingat selalu cuci tangan sebelum dan sesudah merawat bayi. Bila suhu bayi lebih dari 38 derajat celsius sebaiknya bayi jangan dibedong rapat atau diselimuti tebal, kenakan pakaian katun yang tipis, buka selimut tebal dan kompres air hangat lalu bawa ke tenaga kesehatan.
Bila  pangkal tali pusat berwarna kemerahan, keluar nanah, bau busuk disertai perut kembung, atau bayi mengalami  infeksi mata   dengan tanda mengeluarkan kotoran hijau kekuningan pada mata segera bawa kepada tenaga kesehatan terdekat.
Lengkapi semua imunisasi.

7. Perhatian untuk merangsang kecerdasan bayi sejak dini

Ketika merawat bayi , seorang ibu dan ayah baru sebaiknya menjadi lebih banyak berkomunikasi dengan bayi dibanding saat bayi masih dalam kandungan.
Sentuhan sayang, kontak fisik,menyanyi untuk si mungil akan menjadi aktifitas yang membahagiakan bagi orangtua baru. Semakin rajin  Ayah dan ibu memberi rangsangan kecerdasan bayi, maka proses perkembangan  kecerdasan otak bayi akan semakin sempurna.
Cara merangsang kecerdasan antara lain dengan mengucapkan kalimat - kalimat pendek dan sederhana saat merawat bayi. Sebut satu kata secara berulang -ulang dalam rangkaian kalimat pendek, misalnya kata mandi, minum, tidur, sayang, peluk, ayah, bunda. Tidak perlu kalimat panjang dan jangan terlalu banyak  ragam bahasa. Memori otak bayi akan terus menerus merekam kata - kata orangtua setiap hari. cara merawat bayi baru lahir.















BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
ΓΌ  Merawat bayi yang baru lahir bukanlah mudah sehingga kita memerlaukan perhatian yang benar-benar mendetil dari kehangatan suhu tubuhnya, penbafasannya, warna kulit, cara kita memberi susunya, masalah buang air besar dan kecil, memperhatikan kebersihan tubuh dan tempat tidurnya, dan juga mengetahui cara untuk merangsang kecerdasannya sejak dia bayi















DAFTAR PUSTAKA
Lynda Juall carpernito, Rencana Asuhan keperawatan dan dokumentasi keperawatan, Diagnosis Keperawatan dan Masalah Kolaboratif, ed. 2, EGC, Jakarta, 1999.
Marilynn E. Doenges, Rencana Asuhan Keperawatan pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien, ed.3, EGC, Jakarta, 1999.
Kang L S,. Perawatan Bagi Anak, Cermin Dunia Kedokteran No. 144, Jakarta, 2004.