Jumat, 27 April 2012

Rekayasa genetika dalam bioetika === Mukhtarsuci Pasie Raya

Rekayasa genetika dalam bioetika

  • 1. KATA PENGANTARPuji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikanrahmatnya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah inidengan baik. Sholawat serta salam saya curahkan kepada Nabi besarMuhammad SAW beserta kelauargnya. Adapun tujuan dari makalah inidibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bioetika dalam ranah RekayasaGenetika.Sadar akan kekurangan dan keterbatasan yang saya miliki, saya mohonmaaf jika ada penulisan yang kurang berkenan dihati bapak dosen dan jugapara pembaca yang membaca isi dari makalah saya ini. Saran dan kritiksangat saya harapkan untuk meningkatkan bobot dari makalah ini agar isidari makalah ini dapat bernilai lebih baik lagi dan bermanfaat buat kitasemuanya. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Medan, September 2011 Penulis (RAHMADINA )
  • 2. BAB I PENDAHULUAN Genetika disebut juga dengan ilmu keturunan, berasal dari katagenos (bahasa latin) yang artinya bersuku – suku bangsa atau asal usul.Secara “etimologi” artinya asal mula kejadian. Namun, genetika bukanmerupakan ilmu tentang asal mula kejadian meskipun pada batas – batastertentu memang ada kaitannya dengan hal itu. Genetika adalah ilmu yangmempelajari tentang seluk beluk alih informasi hayati dari generasi kegenerasi. Oleh karena cara berlangsungnya alih informasi hayati tersebutmendasari adanya perbedaan dan persamaan sifat diantara individuorganism, maka dengan singkat dapat pula dikatakan bahwa genetikaadalah ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat. Dalam ilmu inidipelajari tentang bagaimana sifat keturunan itu diwariskan pada anakcucunya, serta kemungkinan variasi yang timbul didalamnya. Genetika perlu dipelajari, agar kita dapat mengetahui sifat – sifatketurunan kita sendiri serta setiap makhluk hidup yang ada disekitarlingkungan kita. Kita sebagai manusia tidak hidup autonom dan terisolirdari makhluk hidup disekitar kita tetapi kita menjalin ekosistem denganmereka. Oleh karena itu, selain kita harus tau sifat – sifat yang menurundari tubuh kita sendiri, kita juga harus tau pada tumbuhan dan hewan.Lagi pula prinsip – prinsip genetika itu sama saja bagi semua makhluk. Perkembangan genetika ini dimulai sejak perkembanganbioteknologi berkembang, hal ini dengan di temukannya teknologi DNArekombinan. Oleh sebab itu, perkembangan genetika semakin maju.Dengan adanya perkembangan DNA rekombinan ini maka optimasibiotransformasi dalam suatu proses bioteknologi dapat diperoleh dengan
  • 3. lebih terarah dan langsung. Teknologi DNA rekombinan atau rekayasagenetik memungkinkan kita mengkonstruksi, bukan hanya mengisolasi,suatu galur yang sangat produktif. Sel prokariot atau eukariot dapatdigunakan sebagai "pabrik biologis" untuk memproduksi insulin,interferon, hormon pertumbuhan, bahan anti virus, dan berbagai macamprotein Lainnya. Teknologi DNA rekombinan juga memungkinkanproduksi senyawa-senyawa tertentu yang jumlahnya secara alami sangatsedikit, sehingga tidak ekonomis bila diekstrak langsung dari sumberalaminya. Oleh karena itu sangatlah diharapkan agar berbagai disiplin ilmuyang ada membuka pintu lebar-lebar untuk mendisain kurikulum yangdapat menampung minat mahasiswa yang bersifat interface ini, yangmerupakan aspek intrinsik dari Bioteknologi Moderen atau BioteknologiMolekuler salah satunya mengenai rekayasa genetika ini yangperkembangannya harus sesuai dengan bioetika yang ada di Negara kita iniagar penggunaannya tidak di salahgunakan oleh pihak – pihak tertentusehingga pemanfaatannya dapat digunakan dengan baik.
  • 4. BAB II PEMBAHASANA. SEJARAH REKAYASA GENETIKA Rasa ingin tahu manusia dan keinginan untuk selalu mendapatkan yang terbaik dalam memecahkan semua masalah kehidupan membawa manusia untuk berfantasi dan mengembangkan imajinasinya. Hal inilah yang dialami oleh para ilmuwan di bidang biologi ketika mereka dihadapkan pada masalah kesehatan dan biologi. Mereka berimajinasi dan berandai-andai adanya suatu makhluk hidup yang merupakan perpaduan dari sifat-sifat positif makhluk hidup yang sudah ada. Pada awalnya, proses rekayasa genetika ditemukan oleh Crick dan Watson pada tahun 1953. Rekayasa genetika merupakan suatu rangkaian metode yang canggih dalam perincian akan tetapi sederhana dalam hal prinsip yang memungkinkan untuk dilakukan pengambilan gen atau sekelompok gen dari sebuah sel dan mencangkokkan gen atau sekelompok gen tersebut pada sel lain dimana gen atau sekelompok gen tersebut mengikat diri mereka dengan gen atau sekelompok gen yang sudah ada dan bersama-sama menaggung reaksi biokimia penerima. Secara sederhana, proses rekayasa genetika tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Setiap makhluk hidup terdiri atas jutaan sel individu yang masing-masing sel tersebut mengandung satu set gen yang identik. Gen-gen tersebut berfungsi memberikan perintah-perintah biologi yang hanya mengeluarkan satu dari ribuan perintah yang diperlukan untuk membangun dan menjaga kelangsungan suatu makhluk hidup serta menentukan penampakan yang dimunculkan dalam bentuk fisik suatu makhluk hidup. Setiap gen mengandung ribuan rantai basa yang tersusun menjadi sebuah rangkaian dimana gen tersebut berada dalam kromosom sebuah sel. DNA mudah diekstraksi dari sel-sel, dan kemajuan biologi molekuler sekarang memungkinkan ilmuwan untuk mengambil DNA suatu spesies dan kemudian menyusun konstruksi molekuler yang dapat disimpan di
  • 5. dalam laboratorium. DNA rekombinan ini dapat dipindahkan ke makhluk hidup lain bahkan yang berbeda jenisnya. Hasil dari perpaduan tersebut menghasilkan makhluk hidup rekombinan yang memiliki kemampuan baru dalam melangsungkan proses hidup dan bersaing dengan makhluk hidup lainnya. Dengan kata lain makhluk hidup rekombinan memiliki sifat unggul bila dibandingkan dengan makhluk asalnya. Perkembangan rekayasa genetika sebagai bagian dari perkembangan bioteknologi. Bioteknologi ini semakin mencapai puncaknya ketika diciptakannya „rekayasa genetika‟ sekitar tahun 70-an, dengan ditemukannya cara pencangkokan sepotong „informasi‟ genetika asing ke dalam mikroba. Penemuan ini memberikan sentuhan baru terhadap pandangan Haldane yaitu; apabila tidak dapat menemukan mikroorganisme yang dapat membuat apa yang Anda inginkan maka ciptakanlah makhluk tersebut dengan cara perekayasaan genetika. Teknologi rekayasa genetika merupakan transplantasi atau pencangkokan satu gen ke gen lainnya dimana dapat bersifat antar gen dan dapat pula lintas gen. Rakayasa genetika juga diartikan sebagai perpindahan gen. Misalnya gen pankreas babi ditransplantasikan ke bakteri Escheria coli sehingga dapat menghasilkan insulin dalam jumlah yang besar.B. REKAYASA GENETIKA Secara tradisional, pemuliaan tanaman, dan rekayasa genetika sebenarnya telah dilakukan oleh para petani melalui proses penyilangan dan perbaikan tanaman. Misalnya melalui tahap penyilangan dan seleksi tanaman dengan tujuan tanaman tersebut menjadi lebih besar, kuat, dan lebih tahan terhadap penyakit. Selama puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu, para petani dan para pemulia tanaman telah berhasil memuliakan tanaman padi, jagung, dan tebu, sehingga tanaman-tanaman tersebut mempunyai daya hasil tinggi dan memiliki kualitas panen yang lebih baik. Rekayasa genetika merupakan salah satu teknik yang dilakukan untuk mengkombinasikan gen yang sudah ada dalam suatu makhluk hidup sehingga susunan gennya menjadi berubah. Gen yang telah
  • 6. direkayasa susunannya tersebut dapat menyebabkan suatu makhluk hidupmenghasilkan suatu senyawa/produk tertentu yang diinginkan kita. Melalui rekayasa genetika manusia “menciptakan” tanaman, hewandan mikroorganisme baru. Para ilmuwan telah berhasil mengungkapkankode genetis yang menentukan sifat-sifat khusus semua makhluk hidupdan kini telah mampu mengkombinasikan gen-gen yang kalau secaraalami, tidak akan pernah berkombinasi. Perubahan genetis bukan sesuatuyang baru, karena secara alami dapat terjadi melalui peristiwa yang disebutmutasi. Teknik yang paling dikenal untuk mengubah makhluk hidup secaragenetic adalah DNA rekombinan (rDNA). DNA adalah singkatan dariDeoksiribonukleat Acid, suatu molekul yang mengkoda intruksi biologis.Pada tahun 1978 beberapa ahli seperti Werner Arber, Hamilton Smith, danDaniel mendapatkan hadiah nobel untuk penemuannya tentangEndonuklease restriksi, yaitu enzim yang dapat memotong DNA. PaulBerg untuk hybrid SU-40-I (Simin Virus-40 bakteriofage I) dalam teknikDNA rekombinan. Dengan enzim tersebut, kini manusia dapat memotong-motong danmengeluarkan gen dari tempatnya pada kromosom, dan memindahkannyake sel individu lain atau jenis makhluk lain, dan dapat bekerja normaldalam tubuh penerima atau yang mengalami rekayasa itu. Perlengkapan yang diperlukan untuk rekayasa genetika adalah : (1)enzim pemotong gen yaitu Endonuklease retriksi, (2) enzim penyambunggen yang dikehendaki yaitu Ligase, (3) vektor yang membawa gen yangakan disisipi/dititipkan dapat berupa plasmid bakteri (gen diluar kromosombakteri) atau virus, dan (4) inang. Adapun tahap-tahap rekayasa genetikaadalah sebagai berikut :1) mendapatkan gen yang diinginkan (gen yangdiinginkan dari suatu indifidu dipotong dengan enzim endonukleaserestriksi), (2) gen dengan enzim ligase, (3) vektor yang sudah membawagen titipan dimasukkan ke dalam inang, (4) vektor dalam sel inangditumbuhkan, (5) isolasi produk dari inang, (6) penyempurnaan produk.
  • 7. Prinsip dasar rekayasa genetika adalah penyisipan informasigenetika ke dalam organisme, replikasi gen, pembelahan (duplikasi) seldan DNA, mutagenesis (mutasi gen baik yang spontan maupun denganinduksi), DNA rekombinan dan pengklonan gen. Prinsip dasar teknologirekayasa genetika adalah memanipulasi atau melakukan perubahansusunan asam nukleat dari DNA (gen) atau menyelipkan gen baru kedalam struktur DNA organisme penerima. Gen yang diselipkan danorganisme penerima dapat berasal dari organisme apa saja. Misalnya, gen dari bakteri bisa diselipkan di khromosom tanaman,sebaliknya gen tanaman dapat diselipkan pada khromosom bakteri. Genserangga dapat diselipkan pada tanaman atau gen dari babi dapatdiselipkan pada bakteri, atau bahkan gen dari manusia dapat diselipkanpada khromosom bakteri. Produksi insulin untuk pengobatan diabetes,misalnya, diproduksi di dalam sel bakteri Eschericia coli (E. coli) di managen penghasil insulin diisolasi dari sel pankreas manusia yang kemudiandiklon dan dimasukkan ke dalam sel E. coli. Dengan demikian produksiinsulin dapat dilakukan dengan cepat, massal, dan murah. Teknologirekayasa genetika juga memungkinkan manusia membuat vaksin padatumbuhan, menghasilkan tanaman transgenik dengan sifat-sifat baru yangkhas. Rekayasa genetika pada tanaman mempunyai target dan tujuanantara lain peningkatan produksi, peningkatan mutu produk supaya tahan
  • 8. lama dalam penyimpanan pascapanen, peningkatan kandunagn gizi, tahanterhadap serangan hama dan penyakit tertentu (serangga, bakteri, jamur,atau virus), tahan terhadap herbisida, sterilitas dan fertilitas seranggajantan (untuk produksi benih hibrida), toleransi terhadap pendinginan,penundaan kematangan buah, kualitas aroma dan nutrisi, perubahanpigmentasi. Rekayasa Genetika pada mikroba bertujuan untuk meningkatkanefektivitas kerja mikroba tersebut (misalnya mikroba untuk fermentasi,pengikat nitrogen udara, meningkatkan kesuburan tanah, mempercepatproses kompos dan pembuatan makanan ternak, mikroba prebiotik untukmakanan olahan), dan untuk menghasilkan bahan obat-obatan dankosmetika.TEKNIK PLASMIDTeknik ini bertujuan untuk membuat hormone dan antibodiMisal untuk membuat hormon insulin dengan teknik plasmidGen /DNA digunting dengan Enzim Endonuklease Restriksi Gen /DNAdisambung debgab Enzim Ligase DNA/gen → hormon insulin Inang/host→ DNA. Gen sumber dari sel Bakteri : Escherricia coli dan Pancreasmanusia isolid plasmid → dipotong dengan enzim endonuklease → isolasi
  • 9. gen sumber oleh enzim endonuklease Plasmid tunggal → Single gen/gengabung dengan enzim ligase → terbentuk DNA rekombinan →dimasukkan ke sel bakteri sebagai vektor → Bakteri menghasilkanhormone insulin Untuk lebih jelasnya Teknologi rekayasa genetikamerupakan transplantasi atau pencangkokan satu gen ke gen lainnyadimana dapat bersifat antar gen dan dapat pula lintas gen. Rakayasagenetika juga diartikan sebagai perpindahan gen. Misalnya gen pankreasbabi ditransplantasikan ke bakteri Escheria coli sehingga dapatmenghasilkan insulin dalam jumlah yang besar. Sebaliknya gen bakteriyang menghasilkan toksin pembunuh hama ditransplantasikan ke tanamanjagung maka akan diperoleh jagung transgenik yang tahan hama tanaman.Gen dari sel ambing susu domba ditransplantasikan ke sel telurnya sendiriyang kemudian ditumbuhkembangkan di dalam kandungan induknyasehingga lahirlah domba Dolly yang merupakan hewan kloning(cangkokan ) pertama di dunia. Demikian pula gen tomatditransplantasikan ke ikan transgenik sehingga ikan menjadi tahan lamadan tidak cepat busuk dalam penyimpanan. Rekayasa genetika dalam bibit pangan nabati telah berkembangdengan luas begitu pula produk rekayasa genetika pada hewan misalnyaproduksi hormon untk peningkatan kuantitas maupun kualitas dari panganhewani. Dengan adanya produk-produk rekayasa genetika tersebut dapatdikatakan bahwa produk rekayasa genetika khususnya bahan panganmengintroduksi unsur toksis, bahan-bahan asing dan berbagai sifat yangbelum dapat dipastikan dan berbagai karakteristik lainnya. Oleh karena itumuncullah berbagai kekhawatiran dalam menggunakan dan mengkonsumsibahan pangan transgenik. Kekhawatiran dapat bersifat ilmiah yangdibuktikan dengan berbagai hasil percobaan, tetapi ada pula kekhawatiranyang disebut kekhawtiran logika (public anxiety). Misalnya di Indonesiabenalu kopi adalah obat untuk kanker sebab tanaman tersebut menjadikanker pada tanaman kopi yang kelak suatu saat DNA Klorofil denganDNA kulit manusia sehingga kita tidak perlu membeli beras lagi.Ini sebuah refrensi kemajuan pesat Rekayasa Genetika untuk improvisasi
  • 10. imaginasi kita ke depan Tim Ilmuwan Jurusan Ilmu KehewananUniversitas Sydney. melakukan terobosan baru dalam hal rekayasagenetika, baru-baru ini. Mereka dapat menentukan jenis kelamin seekorkuda sejak masih dalam bentuk sebutir sel telur. Mereka mengakumenggunakan Cytometer atau alat pengukur gerakan sel. Dengan alat inikromosom X dan Y--penentu jenis kelamin--dapat dipisahkan dan dipilih.Selanjutnya sperma dengan kromosom yang dipilih akan ditransfer keembrio seekor kuda betina yang bertindak sebagai induk semang. Bayikuda pertama percobaan mereka adalah seekor kuda betina yang diberinama Ballerina. Anak kuda tersebut lahir di dekat Stasiun Kereta ApiMillamolong, di satu kota di Negara Bagian New South Wales. Seoranganggota tim tersebut, Chris Maxwell menjelaskan tak ada tanda efeknegatif secara fisik maupun mental pada induk dan bayi kuda yang lahir.Dengan keberhasilan ini, para ilmuwan tersebut berencana bakalmengkomersialkan teknologi dan penerapannya terhadap spesies selainkuda, seperti unggas untuk pengembangan produk peternakan. Dengan rekayasa genetika akan menghasilkan enzim tertentu sertasenyawa protein penting lain. Rekayasa ini telah menghasilkan berbagaimikroba yang menghasilkan senyawa penting seperti antibiotika, insulin(untuk pengobatan penyakit diabetes), interferon (untuk pengobatanpenyakit kanker dan penyakit karena virus), antibodi monoklonal dan lain-lainnya. Contoh lain rekayasa genetika adalah teknologi kultur sel yangmemungkinkan dilakukannya pengembangbiakan jaringan tanaman atauhewan. Kloning yang sudah berhasil, dilakukan pertama kali pada ternakdomba. Dampak dari adanya rekayasa genetika adalah dimungkinkannyapemuliaan tanaman atau ternak dalam waktu yang lebih singkat dandengan mutu yang lebih unggul.F. MANFAAT REKAYASA GENETIKA Obyek rekayasa genetika mencakup hampir semua golonganorganisme, mulai dari bakteri, fungi, hewan tingkat rendah, hewan tingkat
  • 11. tinggi, hingga tumbuh-tumbuhan. Bidang kedokteran dan farmasi palingbanyak berinvestasi di bidang yang relatif baru ini. Sementara itu bidanglain, seperti ilmu pangan, kedokteran hewan, pertanian (termasukpeternakan dan perikanan), serta teknik lingkungan juga telah melibatkanilmu ini untuk mengembangkan bidang masing-masing. Rekayasa genetika ini memiliki manfaat bagi kehidupan yaitu:a. Meningkatnya derajat kesehatan manusia, dengan diproduksinya berbagai hormone manusia seperti insulin dan hormone pertumbuhan.b. Tresedianya bahan makanan yang lebih melimpah.c. Tersedianya sumber energy yang terbaharui.d. Proses industry yang lebih murah.e. Berkurangnya polusi. Manfaat dari rekayasa genetika ini terdapat dalam bidang tertentu seperti:A. Rekayasa Genetik dibidang Pertanian Pada tumbuhan/tanaman Teknologi produksi tanaman transgenic.Ahli rekayasa genetik tanaman melakukan transformasi gen dengan tujuanuntuk memindahkan gen yang mengatur sifat-sifat yang diinginkan darisatu organisme ke organisme lainnya. Beberapa sifat yang banyakdikembangkan untuk pembuatan tanaman transgenik misalnya (1) genresistensi terhadap hama, penyakit dan herbisisda, (2) gen kandunganprotein tinggi, (3) gen resistensi terhadap stres lingkungan seperti kadaralumium tinggi ataupun kekeringan dan (4) gen yang mengekspresikansuatu ciri fenotipe yang sangat menarik seperti warna dan bentuk bunga,bentuk daun dan pohon yang eksotik. Dalam hubungannya dengan pembuatan tanaman transgenikterdapat tiga komponen penting yaitu:
  • 12. 1. Isolasi gen target. Gen target yang kita inginkan misalnya gen Bt (gen tahan terhadappenggerek yang diisolasi dari bakteri Bacillus thurigenensis) diekstrakkemudian dipotong dengan enzim restriksi. Gen yang sudah terpotong-potong kemudian diseleksi bagian gen mana yang menyandikan gen Btdan diisolasi. Potongan gen Bt kemudian disisipkan ke dalam DNAsirkular (plasmid) sebagai vektor menghasilkan molekul DNA rekombinangen Bt. Vektor yang sudah mengandung molekul DNA rekombinan gen Btdimasukkan kembali ke dalam sel inang yaitu bakteri untuk diperbanyak.Sel inang akan membelah membentuk progeni baru yang sudah merupakansel DNA rekombinan gen Bt.2. Proses transfer gen ke tanaman target. Agar sel DNA rekombinan get Bt dapat terintegrasi pada inti seltanaman maka diperlukan vektor yang lain lagi untuk memindahkan genBt ke dalam inti sel tanaman. Vektor tersebut adalah bakteriAgrobacterium tumefaciens. Bakteri ini menyebabkan penyakit tumorpada tanaman. Penyakit ini akan terjadi bila terdapat luka pada batangtanaman sehingga memungkinkan bakteri menyerang tanaman tersebut.Luka pada tanaman mengakibatkan tanaman mengeluarkan senyawa opineyang merangsang bakteri untuk menyerang tanaman dimana senyawa inimerupakan sumber carbon dan nitrogen dari bakteri. Akibat masuknyabakteri menyebabkan terjadinya proliferasi sel yang berlebihan sehinggamenimbulkan penyakit tumor pada tanaman. Kemampuan untukmenyebabkan penyakit ini pada tanaman ternyata ada hubungannyadengan DNA sirkular (plasmid) Ti (Tumor inducing plasmid) dalam selbakteri A. tumefaciens. Sifat yang menyolok pada plasmid Ti ialah bahwasetelah infeksi oleh A. tumefaciens, sebagian dari molekul DNAnyaberintegrasi dalam DNA kromosom tanaman. Segmen ini dikenal dengannama T-DNA (transfer DNA) Metode kerjasama antara tanaman dan A.tumefaciens ini digunakan oleh ahli rekayasa genetika tanaman untuk
  • 13. memindahkan gen Bt agar dapat terintegrasi dalam sel tanaman. Olehkarena itu langkah selanjutnya adalah menyisipkan DNA rekombinan yangsudah membawa gen Bt ke dalam plasmid Ti dari A. tumefaciens. Setelahitu A. tumefaciens yang membawa gen Bt diinokulasikan pada tanaman.Proses inokulasi tersebut dilakukan pada tanaman target yang sedangdiregenerasikan dalam kultur jaringan. Hal ini memudahkan bagi prosestransfer gen Bt ke dalam inti jaringan tanaman dimana tanaman masihdalam proses pembelahan sel yang sangat aktif .3. Expresi gen pada tanaman transgenik. Gen yang sudah dimasukkan ke dalam tanaman target dalam halini adalah gen Bt yang mengekspresikan tanaman transgenik tahanterhadap hama penggerek harus dapat diexpresikan. Untuk mengetahuiapakah gen tersebut terekspresi atau tidak digunakan penanda yaituselectable and scoreable marker, dimana apabila tanaman target dapattumbuh pada media yang mengandung antibiotika atau tanaman targetmenampakan warna khusus (warna biru untuk penanda gen gus) makatanaman target itu adalah tanaman transgenic sehingga setiap tanamandapat dibuat menjadi varietas unggul yang membuat hasil tanamantersebut meningkat, juga ketahanan terhadap hama penyakit. KekhawatiranDampak Organisme atau Pangan Produk Transgenik Penerapanbioteknologi seperti manipulasi gen pada tanaman budidaya telahmemberikan manfaat yang tidak terbatas. Secara alamiah tumbuhanmengalami perubahan secara lambat sesuai dengan keberhasilan adaptasisebagai hasil interaksi antara tekanan lingkungan dengan variabilitasgenetika. Campur tangan manusia melalui rekayasa genetik telahmengakibatkan “revolusi” dalam tatanan gen. Perubahan drastis ini telahmenimbulkan kekhawatiran akan munculnya dampak produk transgenikbaik terhadap lingkungan, kesehatan maupun keselamatankeanekaragaman. Dalam banyak hal bahaya produk transgenik yangdiduga akan muncul terlalu dibesar-besarkan. Tidak ada teknologi yangtanpa resiko, demikian pula dengan produk rekayasa genetik. Resiko dari
  • 14. produk transgenik tidak akan lebih besar dari produk hasil persilanganalamiah. Beberapa resiko pangan transgenik yang mungkin terjadi antaralain resiko alergi, keracunan dan tahan antibiotik. Pangan transgenikberpotensi menimbulkan alergi pada konsumen yang memiliki sensitivitasalergi tinggi. Keadaan itu dipengaruhi sumber gen yang ditransformasikan.Kasus ini pernah terjadi pada kedelai transgenik dengan kandunganmethionin tinggi, sehingga produknya tidak diedarkan setelah penelitianmenunjukkan adanya unsur alergi. Kekhawatiran keracunan didasarkanpada sifat racun dari gen Bt terhadap serangga. Kecemasan tersebut tidakberalasan karena gen Bt hanya aktif bekerja dan bersifat racun bilabertemu sinyal penerima dalam usus serangga yang sesuai dengan kelasvirulensinya. Gen tersebut tidak stabil dan tidak aktif lagi pada pH dibawah 5 dan suhu 65° C , artinya manusia tidak akan keracunan gen Btterutama untuk bahan yang harus dimasak terlebih dahulu. Kemungkinanlain adalah resistensi mikroorganisme dalam tubuh menjadi lebih “kuat”.Kejadian ini peluangnya kecil karena gen yang ditranfer melalui rekayasagenetik akan terinkorporasi ke dalam genom tanaman.Kekhawatiran bahaya terhadap keselamatan sumber daya hayati didugaterjadi melalui beberapa cara seperti 1) terlepasnya organisme transgenikke alam bebas, dan 2) tranfer gen asing dari produk transgenik ke tanamanlain sehingga terbentuk gulma yang dapat merusak ekosistem yang adasehingga mengancam keberadaan sumber daya hayati. Perubahan tatanangen dapat mengakibatkan perubahan perimbangan ekosistem hayatidengan perubahan yang tidak dapat diramalkan . Prinsip dasar biologimolekuler menunjukkan 2 sumber utama resiko yang mungkin timbul. Pertama, perubahan fungsi gen melalui proses rekayasa genetik.Penyisipan gen berlangsung secara acak sehingga sulit untuk dikontrol dandiprediksikan apakah gen tersebut akan rusak atau berubah fungsi. Kedua, transgen dapat berinteraksi dengan komponen seluler.Kompleksitas kehidupan organisme mengakibatkan kisaran interaksitersebut tidak dapat di ramalkan atau dikontrol. Secara teoritis tanamantransgenik merupakan bagian dari masa depan karena sampai saat ini
  • 15. bukti-bukti ilmiah menunjukkan tidak ada alasan “kuat” untukmempercayai adanya resiko “unik“ yang berkaitan dengan produktransgenik. Produk bioteknologi modern sama aman atau berbahayanyadengan makanan yang dihasilkan melalui teknik-teknik tradisional.Bagaimanapun di masa yang akan datang, bioteknologi modern berpotensisebagai alat untuk menjawab tantangan dan membuka kesempatan dalammengembangkan bidang pertanian terutama untuk memperoleh bahanmakanan yang lebih banyak dengan kualitas yang lebih baik. Dengan menggunakan rekayasa genetika (digunakan penyinarandengan panjang gelombang tertentu pada saat hewan dan tumbuhan masihdalam bentuk benih) dihasilkan kelapa hibrida, jagung hibrida, sapi bibitunggul, ayam berkaki pendek namun berdaging tebal, dansebagainya.sebagai contohnya adalah jagung. Pada umumnya jagungdibudidayakan untuk digunakan sebagai pangan, pakan, bahan bakuindustri farmasi, makanan ringan, susu jagung, minyak jagung, dansebagainya. Di negara maju, jagung banyak digunakan untuk pati sebagaibahan pemanis, sirop, dan produk fermentasi, termasuk alcohol. DiIndonesia jagung merupakan bahan pangan kedua setelah padi. Selain itu,jagung juga digunakan sebagai bahan baku industri pakan dan industrilainnya. perbaikan genetik jagung melalui rekayasa genetik akan menjadiandalan dalam pemecahan masalah perjagungan di masa mendatang.Seperti diketahui, pemuliaan secara konvensional mempunyaiketerbatasandalam mendapatkan sifat unggul dari tanaman. Dalamrekayasa genetic jagung, sifat unggul tidak hanya didapatkan dari tanamanjagung itu sendiri, tetapi juga dari spesies lain sehingga dapat dihasilkantanaman transgenik. Jagung Bt merupakan tanaman transgenik yangmempunyai ketahananterhadap hama. Jagung ini setelah prosestransgenic,akan tahan terhadap hama,sebab gen;gen jagung tersebut telahditeliti dulu sekaligus hasilnya akan meningkat dari jagung organik. Sekira20 produk pertanian hasil modifikasi genetik telah beredar di pasaranAmerika, Kanada, bahkan Asia Tenggara. Dalam enam tahun ke depan,berbagai perusahaan telah menyiapkan 26 produk lainnya, mulai dari
  • 16. kedelai, jagung, kapas, padi hingga stroberi. Dari yang tahan hama,herbisida, jamur hingga pematangan yang dapat ditunda. Pada dasarnya prinsip pemuliaan tanaman, baik yang modernmelalui penyinaran untuk menghasilkan mutasi maupun pemuliaantradisional sejak zaman Mendel, adalah sama, yakni pertukaran materigenetik. Baik seleksi tanaman secara konvensional maupun rekayasagenetika, keduanya memanipulasi struktur genetika tanaman untukmendapatkan kombinasi sifat keturunan (unggul) yang diinginkan.Bedanya, pada zaman Mendel, kode genetik belum terungkap. Prosespemuliaan dilakukan dengan ”mata tertutup” sehingga sifat-sifat yangtidak diinginkan kembali bermunculan di samping sifat yang diharapkan.Cara konvensional tidak mempunyai ketelitian pemindahan gen.Sedangkan pada new biotechnology pemindahan gen dapat dilakukan lebihpresisi dengan bantuan bakteri, khususnya sekarang dengandikembangkannya metode-metode DNA rekombinan.B. Rekayasa genetic Dibidang Hewan Rekayasa genetic adalah proses mengidentifikasi dan mengisolasiDNA dari suatu sel hidup atau mati dan memasukkannya dalam sel hiduplainnya. Sebelum dimasukkan, materi genetic tersebut dapat direkayasa dilab. Setelah proses rekayasa enetic berhasil, DNA yang baru tergabungsecara genetic dalam kromosom sel baru, dan tampak pula dalam DNAsel-sel keturunannya. Bagaimana para ilmuwan melakukan rekayasagenetic? Mereka menggunakan teknologi DNA rekombinan. Yangdimaksud dengan teknologi DNA Rekombinan yaitu metode mengisolasi,memanipulasi, menggandakan, memotong dan menggabungkan urutanDNA yang teridentifikasi secara keseluruhan.
  • 17. I. Ungas Ayam adalah unggas yang biasa dipelihara orang untukdimanfaatkan untuk keperluan hidup pemeliharanya. Ayam dapatdimanfaatkan daging dan telurnya. Selain itu juga, ayam yang selaluberkokok di pagi hari ini bisa digunakan untuk menentukan datangnyapagi. Sehingga kita dapat bangun di pagi hari. Ayam menunjukkanperbedaan morfologi di antara kedua tipe kelamin (dimorfisme seksual).Ayam jantan (jago, rooster) lebih atraktif, berukuran lebih besar, memilikijalu panjang, berjengger lebih besar, dan bulu ekornya panjang menjuntai.Ayam betina (babon, hen) relatif kecil, berukuran kecil, jalu pendek ataunyaris tidak kelihatan, berjengger kecil, dan bulu ekor pendek. Sebagaihewan peliharaan, ayam mampu mengikuti ke mana manusiamembawanya. Hewan ini sangat adaptif dan dapat dikatakan bisa hidup disembarang tempat, asalkan tersedia makanan baginya. Karena kebanyakanayam peliharaan sudah kehilangan kemampuan terbang yang baik, merekalebih banyak menghabiskan waktu di tanah atau kadang-kadang di pohon. Sedangkan burung beo, mamiang atau tiong emas merupakan(Gracula religiosa) adalah sejenis burung anggota suku Sturnidae (jalakdan kerabatnya). Wilayah persebaran alaminya adalah mulai dari SriLanka, India, Himalaya, ke timur hingga Filipina dan Jawa. Burung inidapat ditemukan di dataran rendah hingga dataran tinggi lebih dari 2000m. Karena kemampuannya menirukan bahasa manusia, burung ini menjadihewan peliharaan populer. Semua beo termasuk hewan dilindungi olehundang-undang. Rekayasa genetika merupakan salah satu teknik bioteknologi yangdilakukan dengan cara pemindahan gen dari satu mahluk hidup ke mahlukhidup lainnya atau dikenal juga dengan istilah transgenik. Tujuan rekayasagenetika adalah menghasilkan tanaman atau hewan atau jasad renik yangmemiliki sifat-sifat tertentu sehingga mendatangkan keuntungan yang
  • 18. lebih besar bagi manusia. Adapun gen merupakan suatu unit biologis yangmenentukan sifat-sifat makhluk hidup. Penggabungan gen ayam dan burung beo dapat bermanfaatsemaksimal mungkin jika dilakukan dengan sebaik-baiknya. Jikadioptimalkan sebaik mungkin, maka reaksi dari penggabungan ini akanberlangsung dengan baik dan akan menghasilkan produk yang baik pula  KeunggulanDengan rekayasa genetika ini dapat memberikan berbagai keuntungandiantaranya :• Membantu orang-orang yang harus bangun pagi agar tidak terlambat.• Menambah nilai jual harga ayam.• Menambah nilai jual harga burung beo.• Menghasilkan hewan-hewan ternak yang bermanfaat bagi kehidupanmanusia.• Memperindah bentuk hewan-hewan yang di gabungkan gennya.• Meningkatkan jual beli hewan ternak unik ke luar negeri.• Menambah penghasilan peternak menjadi lebih banyak karena pembelianburung beo dan ayam semakin meningkat.  Efek Samping Dalam proses rekayasa genetika terhadap hewan ayam dan burungbeo ini yang mengubahnya menjadi ayam dan burung beo yang memilikikelebihan dan manfaat tinggi menimbulkan beberapa efek sampingdiantaranya :
  • 19. Para peternak yang tidak mengembangkan hasil rekayasa genetika ini akan merugi dan bangkrut karena konsumen beralih mencari ayam dan burung beo hasil penggabungan. Penelitian yang dilakukan memakan waktu yang lama dan biaya yang banyak Membuat para produsen jam beker merugi.C. Rekayasa Gentik Pada Mamalia I. Kloning Kloning merupakan suatu teknik untuk menghasilkan banyaksalinan dari satu gen tunggal, kromosom, atau keseluruhan individu. Klon(clone) berasal dari kata Yunani yang berarti ranting. Jaringan-jaringannon reproduktif digunakan untuk pengklonan keseluruhan individu. Secaraalami, seringkali proses kloning terjadi. Misalnya pada tanaman kentangyang mampu berkembang biak secara vegetatif yaitu mampumenghasilkan tanaman baru dari tuber (umbi). Dalam hal ini, kentang bisadikatakan mengalami proses kloning. Kloning juga terjadi karena pengaruh atau campur tangan manusia.Kultur jaringan atau mikropropagasi merupakan salah satu caraperbanyakan tanaman dengan menempatkan sejumlah kecil sel yangberasal dari tanaman induk yang kemudian ditumbuhkan dalam mediumkaya nutrien yang mengandung hormon pertumbuhan. Kloning inidividupada hewan dapat terjadi melalui campur tangan manusia di laboratorium.Contoh yang paling terkenal adalah domba Dolly yang lahir di Inggrispada tahun 1996 melalui teknik transfer sel. Kelahiran Domba Dolly Domba Dolly yang lahir pada 5 Juli 1996 diumumkan pada 23Februari 1997 oleh majalah Nature. D0mba hasil kL0N Yang
  • 20. pertama,memang sebuah kejadian yg penting. Tekn0l0gi genetik telahmencApai titik dimana kita dapat menciptakan duplikat yg sama darihewan-hewan tingkat tinggi. Kita telah mengHasilkan kL0n d0mbA danm0nyet, dan embrio manusia telah berhasil diduplikasi dalamlaB0rat0rium. Dolly direpR0duksi tanpa bAntUan d0mbA jantan, darisebuah sel kelenjar susu, bukan dari sel repR0duksi, yang diambil secAraaCak dari seEk0r d0mbA dEwasa. HingGa saAt itU,PRoses ini diangGapsebAgai hal yg tidak mungkin. Penciptaan Domba Dolly Dolly diciptakan dari sebuah kelenjar susu yang diambil dariseEk0r d0mbA betina. Fungsi sel sel kelenjar susu adalah untUKmempR0duksi susu, dan biasanya tidak dapat bekerja selain sesuai dgfungsi terSebuT. Dalam pR0ses ini, nukLeus dari sel terSebuT yangmengandung DNA dipisahkan, diletakKan dalam sel telur seEk0r d0mbAbetina lainNya, dan ditanam dalam seek0r ibu d0mbA pengGanti. DEnganmenerapkan stimulus stimulus eksternal seperti kejuTan listrik pada seltelur yg tidak dibuahi itU, para ahli berhasil memuliHkan kemampuan seliTu untUk mengalami pembelahan sel berulang seperti halnya sel teluryang telah dibuahi.Adapun cara kloning domba Dolly yang dilakukan oleh Dr. Ian Willmut adalahsebagai berikut.a. Mengambil sel telur yang ada dalam ovarium domba betina, dan mengambil kelenjar mamae dari domba betina lain.b. Mengeluarkan nukleus sel telur yang haploid.c. Memasukkan sel kelenjar mamae ke dalam sel telur yang tidak memiliki nukleus lagi.d. Sel telur dikembalikan ke uterus domba induknya semula (domba donor sel telur).e. Sel telur yang mengandung sel kelenjar mamae dimasukkan ke dalam uterus domba, kemudian domba tersebut akan hamil dan melahirkan anak hasil dari kloning.
  • 21. Jadi, domba hasil kloning merupakan domba hasil perkembangbiakansecara vegetatif karena sel telur tidak dibuahi oleh sperma. Kloning juga bisadilakukan pada seekor katak. Nukleus yang berasal dari sebuah sel di dalam ususseekor kecebong ditransplantasikan ke dalam sel telur dari katak jenis lain yangnukleusnya telah dikeluarkan. Kemudian, telur ini akan berkembang menjadizigot buatan dan akan berkembang lagi menjadi seekor katak dewasa. Kloningakan berhasil apabila nukleus ditransplantasikan ke dalam sel yang akanmenghasilkan embrio (sel telur) termasuk sel germa. Sel germa adalah sel yangmenumbuhkan telur dari sperma. Gambar 9. Proses Kloning Individu (domba Dolly) Kloning DNA adalah memasukkan DNA asing ke dalam plasmidsuatu sel bakteri, DNA yang dimasukkan ini akan bereplikasi danditurunkan pada sel anak pada waktu sel tersebut membelah. Jadi genasing ini tetap melakukan fungsi seperti sel asalnya, walaupun beradadalam sel bakteri. Pembentukan DNA rekombinan ini disebut jugarekayasa genetika. Perekayasaan genetika terhadap satu sel dapatdilakukan dengan hanya menghilangkan, menyisipkan atau menularkansatu atau beberapa pasang basa nukleotida penyusun molekul DNAtersebut. Untuk kloning ini diperlukan plasmid dan enzim untukmemotong DNA, serta enzim untuk menyambungkan gen yang disisipkanitu ke plasmid.
  • 22. Gambar 9. Klon yang mengandung DNA rekombinan Dalam melakukan pengklonan suatu DNA asing atau DNA yangdiinginkan atau DNA sasaran harus memenuhi hal-hal sebagai berikut.DNA plasmid vektor harus dimurnikan dan dipotong dengan enzim yangsesuai sehingga terbuka. DNA yang akan disisipkan ke molekul vektoruntuk membentuk rekombinan buatan harus dipotong dengan enzim yangsesuai sehingga terbuka. DNA yang akan disisipkan ke molekul vektoruntuk membentuk rekombinan buatan harus dipotong dengan enzim yangsama. Reaksi pemotongan dan penggabungan harus dipantau denganmenggunakan elektroforesis gel. Rekombinan buatan harusditransformasikan ke E. coli atau ke vektor lainnya. Tahapan proseskloning DNA (gambar 9) adalah melakukan isolasi DNA plasmid danDNA target. Kemudian dengan menggunakan enzim restriksi untukmemotong DNA sehingga diperoleh fragment DNA target. SelanjutnyaDNA target disisipkan pada plasmid dan ditransformasikan ke dalam selinang. Hasilnya akan diperoleh bakteri yang mengandung DNArekombinan dan ada pula bakteri yang tidak engalami proses transformasi.Untuk membedakannya, digunakan medium selektif yang mengandungantibiotik. Bakteri yang mengandung DNA rekombinan mengandung genyang resisten terhadap antibiotik sehingga akan tetap hidup dalam mediumselektif. Kemudian bakteri rekombinan diperbanyak dengan cara kloningsehingga diperoleh klon-klon dalam jumlah yang besar yang bisadigunakan dalam berbagai bidang seperti untuk menemukan gen yang
  • 23. resisten hama gen yang bisa membuat gen bakteri membersihkan toksis,gen untuk menghasilkan hormone dan lain – lain. II. Inseminasi buatan Inseminasi buatan adalah pembuahan atau fertilisasi yang terjadipada sel telur dengan sperma yang disuntikkan pada kelamin betina. Jadi,fertilisasi ini tidak membutuhkan hewan jantan, tetapi hanyamembutuhkan spermanya saja. Tahukah kamu mengapa inseminasi buatandilakukan?Inseminasi buatan dilakukan karena bibit pejantan unggul yanghendak dikawinkan dengan bibit betina lokal tidak memiliki waktu masasubur yang bersamaan. Bibit pejantan unggul dikawinkan dengan bibitbetina lokal supaya dapatmenghasilkan keturunan yang lebih baik.Teknologi ini menggunakan metode penyimpanan sperma pada suhurendah (−80o sampai −20o). Jadi, untuk mendapatkan bibit pejantanunggul untuk mengawini bibit betina lokal tidak perlu dengan membawaindividunya tetapi cukup dengan membawa spermanya. Hal ini jugamemudahkan proses pengiriman dari suatu negara ke negara lain. III. Bayi tabung Bayi tabung adalah bayi yang merupakan hasil pembuahan yangberlangsung di dalam tabung. Teknologi ini sebenarnya kelanjutan dariteknologi inseminasi buatan, hanya proses pembuahan pada bayi tabungterjadi di luar sedangkan inseminasi terjadi di dalam tubuh. Kedua-duanyasama-sama merupakan perkembangbiakan generatif. Kita biasanya seringmendengar istilah bayi tabung bagi pasangan yang kesulitan untukmendapatkan keturunan. Hal ini merupakan jalan pintas bagi mereka untuksegera mendapatkan keturunan. Proses pembuatan bayi tabung adalah sebagai berikut.a. Sel telur yang mengalami ovulasi pada induk atau wanita diambil dengan suatu alat dan disimpan di dalam tabung yang berisi medium seperti kondisi yang ada pada rahim wanita hamil.b. Sel telur dipertemukan dengan sperma di bawah mikroskop dan diamati sehingga terjadi fertilisasi.
  • 24. c. Sel telur yang sudah dibuahi tersebut dikembalikan kedalam tabung. d. Jika sel telur yang sudah dibuahi disebut zigot. Zigot berkembang dengan baik dan menjadi embrio, maka embrio tersebut akan disuntikkan kembali ke dalam rahim induknya semula. DAMPAK REKAYASA GENETIKA TERHADAP KEHIDUPAN Rekayasa teknologi tidak semuanya berdampak positif bagi kehidupan manusia maupun bagi makhluk hidup lain dan lingkungan. Teknologi yang diciptakan dengan tujuan untuk memakmurkan umat manusia bisa saja menghancurkan manusia itu sendiri jika tidak diikuti dengan keimanan dan ketaqwaan. Dampak positif rekayasa genetik sebagai berikut.  Menciptakan bibit unggul  Meningkatkan gizi masyarakat.  Melestarikan plasma nutfah.  Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi sesuai dengan keinginan manusia.  Membantu pasangan yang kesulitan mendapatkan anak dengan jalan pintas yaitu bayi tabung. Dampak negatif rekayasa reproduksi sebagai berikut:  Pada perbanyakan keturunan dengan kultur jaringan yang memiliki materi genetis yang sama akan mudah terkena penyakit.  Merugikan petani dan peternak lokal yang mengandalkan reproduksi secara alami.  Dikhawatirkan adanya penyalahgunaan teknologi reproduksi untuk kepentingan pribadi yang merugikan orang lain. Misalnya misi sebuah negara yang hendak menguasai dunia dengan menciptakan prajurit tangguh dengan teknik pengkloningan.  Mengganggu proses seleksi alam. Berdasarkan kajian ilmiah ISIS (GM Food Nightmare Unfolding in the Regulatory Sham) menyampaikan tentang bagaimana pengambil
  • 25. kebijakan dan lembaga penasihat seperti European Food Safety Authoritytelah mengabaikan prinsip kehati-hatian (precautionary principle),menyalahgunakan ilmu, tidak mematuhi hukum, dan membantumempromosikan teknologi rekayasa genetik dengan fakta yangberlawanan dengan keamanan pangan dan pakan rekayasa genetik. Setelah 30 tahun Organisme Hasil Rekayasa Genetik (OHRG) atauGenetically Modified Organism (GMO), lebih dari cukup kerusakan yangditimbulkannya terdokumentasikan dalam laporan ISP. Di antaranya:1. Tidak ada perluasan lahan, sebaliknya lahan kedelai rekayasa geneticmenurun sampai 20 persen dibandingkan dengan kedelai non-rekayasagenetik. Bahkan kapas Bt di India gagal sampai 100 persen.2. Tidak ada pengurangan pengunaan pestisida, sebaliknya penggunaanpestisida tanaman rekayasa genetik meningkat 50 juta pound dari 1996sampai 2003 di Amerika Serikat.3. Tanaman rekayasa genetik merusak hidupan liar, sebagaimana hasilevaluasi pertanian Kerajaan Inggris.4. Bt tahan pestisida dan roundup tahan herbisida yang merupakan duatanaman rekayasa genetik terbesar praktis tidak bermanfaat.5. Area hutan yang luas hilang menjadi kedelai rekayasa genetik diAmerika Latin, sekitar 15 hektar di Argentina sendiri, mungkinmemperburuk kondisi karena adanya permintaan untuk biofuel. Meluasnyakasus bunuh diri di daerah India, meliputi 100.000 petani antara 1993-2003 dan selanjutnya 16.000 petani telah meninggal dalam waktu setahun.6. Pangan dan pakan rekayasa genetik berkaitan dengan adanya kematiandan penyakit di lapangan dan di dalam tes laboratorium.
  • 26. 7. Herbisida roundup mematikan katak, meracuni plasenta manusia dan selembrio. Roundup digunakan lebih dari 80 persen semua tanaman rekayasagenetik yang ditanam di seluruh dunia.8. Kontaminasi transgen tidak dapat dihindarkan. Ilmuwan menemukanpenyerbukan tanaman rekayasa genetik pada non-rekayasa genetik sejauh21 kilometer.RESIKO KESEHATAN Dr. Irina Ermakova menunjukkan bagaimana kedelai rekayasagenetik menyebabkan tikus betina melahirkan bayi kerdil dan tidak normaldengan lebih dari setengahnya meninggal dalam tiga minggu. Ratusanpenduduk dan pemetik kapas di India mengalami alergi. Ribuan dombamati setelah merumput di lahan yang mengandung residu kapas Bt, begitupun kambing dan sapi dilaporkan tahun ini. Protein buncis berbahayapindah ke kacang polong, ketika diuji coba pada tikus menyebabkanradang paru-paru hebat dan secara umum menimbulkan sensitif makanan. Sejumlah penduduk di selatan Philipina jatuh sakit ketika lahanjagung sekitarnya berbunga pada tahun 2003, lima meninggal dansebagian masih sakit hingga sekarang. Sejumlah sapi mati setelah makanjagung rekayasa genetik di Hesse, Jerman dan beberapa lainnya dibunuhkarena penyakit misterius. Arpad Pusztai dan rekannya menemukan tomatrekayasa genetik dengan snowdrop lectin merusak setiap sistem organtikus muda. Jagung rekayasa genetik Mon 863 yang dinyatakan amanseperti jagung non-rekayasa genetik oleh perusahaan dan diterima olehEFSA, tetapi ketika dianalisa oleh ilmuwan indipenden CriiGen, merekamenemukan tanda keracunan pada liver dan ginjal. Fakta mendorong kita untuk mempertimbangkan bahwa risikoGMO mungkin melekat pada teknologinya, ilmuwan ISIS mengingatkanuntuk sepuluh tahun ke depan.
  • 27. RESIKO POTENSIAL1. Gen sintetik dan produk gen baru yang berevolusi dapat menjadi racundan atau imunogenik untuk manusia dan hewan.2. Rekayasa genetik tidak terkontrol dan tidak pasti, genom bermutasi danbergabung, adanya kelainan bentuk generasi karena racun atauimunogenik, yang disebabkan tidak stabilnya DNA rekayasa genetik.3. Virus di dalam sekumpulan genom yang menyebabkan penyakitmungkin diaktifkan oleh rekayasa genetik.4. Penyebaran gen tahan antibiotik pada patogen oleh transfer genhorizontal, membuat tidak menghilangkan infeksi.5. Meningkatkan transfer gen horizontal dan rekombinasi, jalur utamapenyebab penyakit.6. DNA rekayasa genetik dibentuk untuk menyerang genom dan kekuatansebagai promoter sintetik yang dapat mengakibatkan kanker denganpengaktifan oncogen (materi dasar sel-sel kanker).7. Tanaman rekayasa genetik tahan herbisida mengakumulasikan herbisidadan meningkatkan residu herbisida sehingga meracuni manusia danbinatang seperti pada tanaman.BIOTEK BIOFUEL HIJAU Hati-hati dengan tanaman bioenergi rekayasa genetik untukmenghasilkan biofuel. Biofuel bukan karbon netral. Mereka langsungberlomba dengan pakan ternak seperti jagung, kedelai dan lain-lain,membuat harga makanan melambung. Mereka juga berlomba mendapat
  • 28. lahan, menyebabkan petakan luas hutan hujan tropis rata secara perlahanmelepas karbondioksida ke atmosfir, mempercepat pemanasan global. George Bush telah menargetkan substitusi 20 persen biofuel untukpetrolium pada 2017. Uni Eropa (UE) mengatakan 10 persen energitransportasi harus berasal dari biofuel pada 2020.Berkembang pula tekanan untuk komersialisasi sejumlah spesies pohon rekayasa genetik yang telah dimodifikasi dengan sejenis transgen,sehingga pohon rekayasa genetik diusulkan untuk ditanam dengan asumsiyang salah bahwa tanaman rekayasa genetik itu dapat mengimbangi emisikarbon, salah satu syarat dari Clean Development Mechanism (CDM) dariProtokol Kyoto. Industri Bioteknologi secara tidak langsung telah bersiap atas namabiofuel, berharap publik menerima tanaman transgenik. Dalam hal ini,bioteknologi ini juga mengharapkan tindakan pemerintah untukmenyampaikan bahwa keamanan bukan masalah karena tanaman bioenergirekayasa genetik tidak digunakan sebagai makanan. Tetapi penanamanrekayasa genetik dan tanaman biofuel akan memperburuk masalah denganmeningkatkan kontaminasi rekayasa genetik. Fakta bahwa tanaman rekayasa genetik tidak aman nampak puladari sistem peradilan. Di antaranya putusan pengadilan terhadapDepartemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) atas kegagalanpelaksanaan kajian dampak lingkungan dan pengeluaran ijin ilegal.Putusan tentang GMO terhadap sebuah badan di negara pengembangrekayasa genetik terbesar di dunia yang telah mempromosikan rekayasagenetik secara agresif.
  • 29. REKAYASA GENETIKA DALAM BIOETIKAHukum Kloning Reproduksi Manusia Cloning pada manusia termasuk isu besar, namun respon dariulama Indonesia melalui ijtihād jamāi maupun individual belum cukuprepresentatif. Fatwa terhadap cloning, antara lain, datang dari BahtsulMasail yang diberikan sangat singkat dan belum tuntas, sehinggadiperlukan fatwa lanjutan. Fatwa yang cukup memadai datang dari MUI(2000). Belumnya lembaga fatwa yang lain menetapkan hukumnya, didugakarena hal tersebut belum terjadi dan kemungkinan terjadinya masihsangat jauh sehingga dianggap tidak mendesak, atau karena illat hukumcloning manusia sangat jelas sehingga tidak perlu ditetapkan hukumnyasecara khusus, dapat dikiyaskan kepada hukum inseminasi buatan ataubayi tabung. Memproduksi atau melipatgandakan anak manusia melaluiproses cloning akan meniadakan berbagai pelaksanaan hukum Islam,seperti tentang perkawinan, nasab, nafkah, hak dan kewajiban antara orangtua dan anak, waris, perawatan anak, hubungan kemahraman, dan lain-lain Dilihat dari segi teknis dan dampak hukum yang ditimbulkannya,cloning embrio dapat disamakan dengan bayi tabung. Karena itu, jikabatas-batas diperkenankannya bayi tabung, seperti asal pemilik ovum,sperma, dan rahim terpenuhi, tanpa melibatkan pihak ketiga (donor atausewa rahim), dan dilaksanakan ketika suami-isteri tersebut masih terikatpernikahan maka hukumnya boleh. Dengan begitu, anak kembar yangdilahirkan akan berstatus sebagai anak sah pasangan tersebut. Hukum cloning, dilihat dari teknis dan dampaknya dapatdipersamakan dengan inseminasi buatan atau bayi tabung, Ulama sepakatbahwa setiap upaya mereproduksi manusia yang berdampak dapatmerancukan nasab atau hubungan kekeluargaan, lebih-lebih kalaukontribusi ayah tak ada dalam cloning ini, maka hukumnya lebih haram.Dari dampak teringan tingkat kerancuannya pada praktik inseminasibuatan dan bayi tabung adalah praktik penitipan zigot yang berasal dari
  • 30. pasangan poligamis di rahim isterinya yang lain hukumnya haram, apalagicloning manusia yang lebih merancukan hubungan nasab dankekeluargaan. Kerancuan nasab yang ditimbulkan dari cloning reproduksimanusia yang teringan, meskipun sel tubuh diambil dari suaminya, tetapmenghadirkan persoalan rumit, yaitu menyangkut status anaknya kelak,sebagai anak kandung pasangan suami-isteri tersebut atau kembaranterlambat dari suaminya, atau dia tidak berayah, mengingat sifatgenetiknya 100 % sama dengan suaminya. Jika demikian, maka anaktersebut lebih tepat disebut sebagai kembaran dari pemberi sel. Jikasebagai kembaran atau duplikat terlambat suaminya, bagaimanahubungannya dengan wanita itu dan keturunannya serta anggotakeluarganya yang lain. Apalagi jika cloning diambil dari pasangan yangtidak terikat pernikahan yang sah, atau anak klon yang berasal dari seltelur seorang wanita dengan sel dewasa wanita itu sendiri atau denganwanita lain, maka tingkat kerancuannya lebih rumit. Tidak berasal darimani (sperma). Di samping itu, yang masih diperdebatkan mengenai usiaanak klon, dugaan terkuat menyatakan akan sama dengan usia daripemberi sel. Bahtsul Masail pada Munas NU (Lombok Tengah, 17-20Nopember 1997) menyepakati tentang hukum cloning gen pada manusiahukumnya haram. Alasannya, proses tanasul (berketurunan) harus melaluipernikahan secara syari, Bisa mengakibatkan kerancuan nasab,danpenanamannya kembali ke dalam rahim tidak dapat dilakukan tanpamelihat aurat besar. Fatwa yang sama diputuskan oleh MUI, pada Munas VI (25-29 Juli2000) menetapkan hukum cloning terhadap manusia, dengan carabagaimana pun yang berakibat pada pelipatgandaan manusia hukumnyaadalah haram. Bahkan, dalam fatwa MUI tersebut mewajibkan kepadasemua pihak yang terkait untuk tidak melakukan atau mengizinkaneksperimen atau praktik cloning terhadap manusia.
  • 31. Majlis Tarjih melalui media resminya, jurnal ilmiah ke-Islaman,Tarjih, edisi ke-2 Desember 1997 secara khusus pernah menurunkan temaKlonasi (Cloning) menurut Tinjauan Islam. Kesimpulan dari sejumlahartikel dalam jurnal tersebut menyatakan bahwa penerapan cloning untukmemproduksi manusia akan menjadi masalah. Pembolehannya hanya jikadalam keadaan darurat.Ulama dari sejumlah lembaga fatwa di dunia Islamjuga mengharamkan cloning manusia, antara lain, Akademi Fikih IslamLiga Dunia Muslim dalam pertemuannya yang ke-10 di Jeddah pada tahun1997 yang menetapkan bahwa: ”Cloning manusia, apa pun metode yangdigunakan dalam reproduksi manusia itu adalah sesuatu yang tidak Islamidan sepatutnya dilarang keras". Disepakati juga bahwa semua manipulasi (yang berhubungandengan reproduksi manusia) dengan cara melibatkan elemen pihak ketiga(di luar ikatan perkawinan), baik berupa rahim, ovum, atau sperma adalahtidak sah. ijtihād jamā.i dari dunia Islam. Di antaranya, Majma BuhūtsIslāmiyyat dari Al-Azhar Mesir telah mengeluarkan fatwa dan imbauanbahwa "cloning manusia adalah haram dan harus diperangi serta dihalangidengan berbagai cara".Al-Majma‟ al-Fiqh al-Islāmi, Rabithat al-„Ālam al-Islāmi dalam sidangnya ke-15 pada 31 Oktober 1998 juga berpendapatserupa, demikian pula orang yang melakukannya. Alasannya, termasuktindakan intervensi atas penciptaan manusia, hal tersebut berlawanandengan berbagai ketentuan ayat Alquran tentang proses penciptaanmanusia (Q.s. al-Hujurāt (49):13, al-Tīn (95):4, al-Sajdat (32):7-8, al-Taghābun (64):3, al-Thāriq (86):7, al-Nisā(4):119), akan merancukannasab (Q.s. al-Furqān (25):54), satu-satunya cara berketurunan yangdibenarkan syarak hanya dengan adanya pasangan laki-laki dan perempuan (Q.s. al-Rūm (30):21, al-Furqān (2)5:54), merusak sistem pranatasosial berkeluarga, dan ketiadaan perbedaan serta keberagaman sunnahAllah dalam penciptaan manusia yang merefleksikan kesempurnaanciptaan Allah (Q.s. al-Rūm (30):22). Di samping itu, lembaga ini merasaperlu adanya undang-undang yang sifatnya internasional melarang
  • 32. dipraktikkan cloning manusia. Penolakan serupa juga disampaikan olehberbagai lembaga. Pernyataan serupa juga datang dari sejumlah tokoh di Indonesia,misalnya Ali Yafi dan Armahaedi Mahzar. Alasannya, karena mengancamkemanu-siaan, meruntuhkan institusi perkawinan, merosotnya nilaimanusia, kerancuan moral, budaya, dan hukum. Quraish Shihab lebihmenyorotinya dari segi moral dan hukum agama, bahwa teknologi cloningini mengantarkan kepada pelecehan manusia, dan dari segi hukumberdasarkan saddudz dzarāi, bagian dari menolak yang negatifdidahulukan atas mendatangkan yang positif (manfaat).Abdul AzizSachedina dari Universitas Virginia Amerika menganggap bahwateknologi cloning hanya akan meruntuhkan institusi perkawinan.Mohammad Mardini dari Foundation Islamic Heritage menyebutkanbahwa teknologi tersebut sebagai pengaburan keturunan. Abul FadlMohsin Ebrahim juga berpendapat bahwa cloning akan berdampak negatifterhadap kesucian perkawinan, maka hukumnya tidak sah menurut Islam.Abdul Muti Basyyoumi, Ulama Al-Azhar, menuntut agar riset cloningdiakhiri karena bertentangan dengan hukum Islam, baik secara idiologismaupun etis, dan manfaatnya lebih sedikit daripada bahayanya. Di samping pihak yang mengharamkannya, ada satu pendapat yangmembolehkan, Sheikh Mohammad Hussein Fadlallah, tokoh muslimfundamentalis dari Lebanon berpendapat, salah jika menganggap cloningadalah suatu intervensi karya Ilahi. Si Peneliti dianggapnya tidakmenciptakan sesuatu yang baru, mereka hanya menemukan suatu hukumyang baru bagi organisme, sama seperti ketika mereka menemuka. fertilisasi In Vitro (IVF) dan transplantasi organ.Pendapat inimengandung kelemahan, sebab, alasan utama yang dipersoalkan olehkalangan yang menolak cloning reproduksi manusia lebih kepadadampaknya bertentangan dengan norma Islam, bukan pada hakikatpenciptaannya.Analisis atas Dampak Cloning Reproduksi Manusia Meski
  • 33. cloning reproduksi manusia ada manfaatnya bagi manusia, misalnya dapatmembantu pasangan yang bermasalah dengan alat reproduksinya, namunkarena dalam pelaksanaannya akan berbenturan dengan batasan-batasansyar‟i, maka hukumnya haram. Dari sejumlah argumen haramnyamelakukan cloning reproduksi manusia yang dikemukakan di atas, yangpaling lemah karena menilainya sebagai bentuk intervensi atas ciptaanAllah. Adapun alasan kuat haramnya tindakan tersebut dilihat dari sumberpemilik sel dari siapa pun akan berakibat merancukan nasab. Sedangkan alasan karena dalam prosesnya menuntut harus denganmelihat alat kemaluan, dapat dikategorikan sebagai keadaan dlarūrat atauadanya hājatdlarūrat. Terhadap praktik yang melibatkan pihak ketiga, diluar pasangan suami-isteri pemilik sperma dan atau ovum, meskipun tidakterjadi kontak seksual, namun dampak yang ditimbulkannya sama denganesensi zina, akan menimbulkan kerancuan nasab, maka hukumnya haram.Terca-kup dalam ayat Alquran yang melarang berzina, antara lain, Q.s. al-Muminūn (23): 5, al-Ahzāb (33):35, al-Isrā„ (17):32, al-Furqān (25):68, al-Mumtahinat (60):12, juga Hadits.[xxvii] sebagaimana batasan yangdiberikan para ulama dibolehkan melihat kemaluan dalam pengobatankarena dampak teknologi cloning reproduksi manusia akan merancukannasab dan hal lain yang lebih luas, berbenturan dengan banyak ketentuansyari, bahkan nyaris tidak ada kemaslahatannya, jika ada sangat sedikitdan masih bersifat spekulatif. Prinsip ini bertentangan dengan kaidah fikih:“Rukhshat tidak dapat dikaitkan pada yang meragukan), juga tidak dapatdikaitkan dengan berbagai kemaksiatan. Dilihat dari dampaknya, cloningreproduksi manusia lebih merancukan nasab, menyangkut status hubungankenasaban dengan pemilik ovum, rahim, sperma, atau sel. Status anakdengan pemilik ovum, berstatus sebagai anak atau saudara kembar?Sebaliknya, jika yang diklon adalah pihak perempuan, pemilik ovum itusendiri atau orang lain, lebih sulit menentukan statusnya. Demikian pulaterhadap pemilik sperma, atau sel, sebagai anak atau saudara kembar.
  • 34. Bahkan seorang Seperti dikemukakan oleh Wallase, 2000, bahwa tidakseorang pun di muka Bumi ini ingin menjadi hewan percobaan terhadappenggunaan produk GMO. Sedangkan untuk hewan dan beberapa hewanpercobaan ada pula dijumpai di lapangan seperti adanya penggunaan GMOpada tanaman yang digunakan sebagai bahan pakan pokok larva kupu-kupu raja menimbulkan gangguan pencernaan, menjadi kuntet akhirnyalarva kupu-kupu mati. Penggunaan sel punca dalam Bioetika Penelitian sel punca perlu dipandu oleh bioetika agar tidakmelangkahi nilai-nilai kemanusiaan. Demikian pesan yang tersiratdalam seminar "Peran Inovasi dalam Meningkatkan Kualitas HidupBangsa" yang diselenggarakan oleh Biro Oktroi Rooseno serta AkademiIlmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) di Jakarta, Kamis (23/6). Ketua Komisi Bioetika Nasional Umar Anggara yang hadir diseminar itu mengemukakan, ada empat prinsip bioetika kedokteran yakniketidakmudaratan (nonmaleficent), memiliki efek penyembuhan(beneficence), menghormati otonomi pasien (autonomy), serta perlakuanyang adil terhadap pasien (justice). "Prinsip itu berperan memandu, bukanmenghalang-halangi," kata Umar. Komisi Bioetika Nasional sendiri telah terbentuk pada 2004,berdasarkan kesepakatan bersama Menristek, Menkes, dan Mentan.Fungsinya mengawal, memantau, meletakkan rambu-rambu bagi riset ilmupengetahuan yang bergerak di bidang biologi molekuler dan rekayasagenetika. Undang-undang No. 18/2002 tentang Sistem Nasional PenelitianPengembangan dan Penerapan IPTEK pada pasal 22 menyatakan bahwapemerintah menjamin kepentingan masyarakat, bangsa, negara, besertakeseimbangan tata kehidupan manusia dengan kelestarian lingkunganhidup. Penelitian mengenai sel punca pada manusia dipicu oleh pesatnyabioteknologi pada dekade 1980 dan 1990, yang antara lain ditandai denganditemukannya teknik pengenalan dan pengubahan material genetik sertametode untuk menumbuhkan sel-sel manusia di laboratorium
  • 35. BAB III KESIMPULAN Dari hasil penjelasan di atas, diperoleh bahwa rekayasa genetikamerupakan suatu teknik yang sangat dibutuhkan pada jaman modern inidisamping dapat mempermudah dalam kebutuhan manusia dia jugamengurangi segala resiko yang dapat terjadi secara konvensional. Olehsebab itu, penggunaanya harus ditingkatkan. Namun, penggunaan teknikini harus mendapat lisensi dari pemerintah secara resmi dan juga dalamtidak di salahgunakan oleh pihak tertentu Karena dapat merugikanmakhluk lainnya, agama serta lingkungan. DAFTAR PUSTAKA
  • 36. file:///D:/rekayasa genetika/GENETIKA PEMANFAATAN DANDAMPAK BIOTEKNOLOGI.htmfile:///D:rekayasagenetika/GENETIKA/ContohRekayasaGenetika.htmfile:///D:/rekayasagenetika/GENETIKA/DAMPAKNEGATIFMIKROORGANISMEHASILREKAYASAGENETIKABeSmileLah.htm