Sabtu, 17 Maret 2012

Angka Kematian Ibu di Indonesia Tertinggi se ASEAN === mukhtarsuci

Angka Kematian Ibu di Indonesia Tertinggi se ASEAN

Share
Email
Print
  + Text 
Angka Kematian Ibu di Indonesia Tertinggi se ASEAN
www.cleobabys.com


Data SDKI, 2007 menjukkan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia tertinggi Se- ASEAN. Jumlahnya mencapai 228 per 100.000 kelahiran hidup. Pemerintah masih dituntut bekerja keras menurunkannya hingga tercapai target Millennium Development Goal (MDG) 5, menurunkan AKI menjadi 102/100.000 pada tahun 2015.
"Patut kita waspadai AKI di Indonesia terbilang tinggi di ASEAN," ujar anggota Komisi IX DPR RI Herlini Amran, Kamis (8/3/2012), dalam rilisnya ke redaksi Tribunnews.com.
Legislator PKS itu mengatakan pemerintah punya tugas untuk menurunkan AKI di Indonesia menjadi 102 per 100.00 sesuai target MDGs tahun 2015. Apalagi, tahun ini, DPR telah menyetujui anggaran Program Jaminan Persalinan (Jampersal) sebesar 1,56 triliun rupiah melalui Ditjen Bina Upaya Kesehatan Kemenkes RI. Ditambah lagi anggaran Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi sebesar 120 miliar rupiah dan terintegrasi dalam anggaran Biaya Operasional Kesehatan (BOK) sebesar 1,07 triliun rupiah pada Ditjen Bina Kesehatan Ibu dan Anak Kemenkes RI.
"Uang negara sebesar itu ada kemungkinan habis tanpa capaian yang signifikan bila pemerintah tidak serius mengawal terlaksananya kebijakan ini di bawah," katanya.
"Misal saya masih menerima aspirasi para bidan yang enggan menjadi mitra Jampersal karena biaya paket persalinannya kerap dipotong hingga 50% lebih oleh aparatur daerah. Bahkan dalam beberapa kali RDPU Komisi IX dengan anggota DPRD dari berbagai daerah, terus saja terungkap deviasi pencairan klaim paket Jampersal ini. Padahal biaya Rp. 650.000,-/paket persalinan itu adalah hak para perempuan Indonesia yang akan melahirkan dengan bantuan bidan atau fasilitas kesehatan.
 "Saya yakin  ini akan terus berlangsung bila tidak ada pengawasan dan sosialisasi yang ketat ke bawah," ujarnya.
Bertepatan dengan hari perempuan internasional yang diperingati 8 Maret,  anggota DPR asal Kepuluan Riau ini mengajak perempuan Indonesia berpartisipasi aktif atau minimal mengawasi setiap langkah-langkah terobosan yang dilakukan Pemerintah guna menurunkan AKI di Indonesia," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar