Jumat, 30 Maret 2012

CARA MENGUKUR SUHU BAYI === mukhtarsuci Pasie Raya Aceh Jaya



Bagi Anda yang belum berpengalaman sebaiknya beli termometer digital. Alat pengukur temperatur jenis ini mudah dibaca dan cepat (pembacaan sekitar 10 detik sampai 2 menit) dan tidak mudah pecah. Ada pula termometer yang dirancang untuk penggunaan hanya melalui anus, meski sebagian besar dapat digunakan baik di anus, mulut, maupun dibawah ketiak. Sebaiknya tiap termometer digunakan hanya untuk satu tempat saja dan pastikan untuk membersihkannya dengan benar sesudah menggunakannya. Sementara termometer telinga hanya dapat digunakan di telinga dan cenderung lebih mahal.
Orang tua kerap bertanya, di bagian mana sebaiknya termometer diletakkan untuk mengetahui suhu anak dengan baik dan akurat. Yang jelas tiap bagian tubuh baik telinga, bawah ketiak, mulut maupun anus mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi sebaiknya tanyakan pada dokter anak Anda, metode mana yang disarankannya.
Termometer Anus
Sebagian besar dokter anak menganjurkan mengukur panas bayi dengan menempatkan termometer pada anus karena ini merupakan cara yang paling dipercaya oleh para dokter anak. Meski begitu, sebagian dokter anak tidak setuju dengan metode ini karena resiko memasukkannya terlalu dalam, misal jika bayi Anda rewel dan tidak bisa diam maka termometer berisiko melukai anusnya.
Untuk mengurangi resiko tersebut, sebaiknya beli termometer anus yang fleksibel serta memiliki pegangan lebar sehingga menghambat jari Anda untuk memasukkannya terlalu dalam.
Berikut cara penggunaan termometer anus :
Untuk mempersiapkan termometer digital, tekan tombol untuk menyalakannya. untuk memudahkan pemakaian, Anda dapat mengoleskan vaselin pada bagian bawah sensor.
Pangku bayi, perut di bawah dan pantat di atas. Biarkan kakinya menjuntai di paha Anda yang satu lagi.
Atau dengan cara lain, biarkan bayi terlentang seperti pada saat akan diganti popoknya, baik di tempat tidur atau di meja tempat Anda menggantikan popoknya. Posisi ini lebih nyaman bagi bayi, karena merupakan posisi yang biasa ia alami pada saat penggantian popok.
Lebarkan anus bayi dengan satu tangan, lalu dengan tangan yang satu lagi tempatkan termometer di antara jari tengah dan jari telunjuk, lalu masukkan dengan lembut sekitar 2 cm ke dalam anusnya atau sampai ujung termometer tidak kelihatan.


Demam merupakan suatu kondisi yang sering terjadi pada bayi atau anak di bawah usia 5 tahun, dan hal ini seringkali membuat orangtua menjadi panik. Karena itu ketahui cara mengukur temperatur demam pada anak.

Demam merupakan mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi atau masuknya zat asing ke dalam tubuh. Karenanya demam bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit. Dengan adanya demam, maka tubuh diberi sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh.

Pada umumnya bayi atau anak yang mengalami demam, merupakan respons normal terhadap berbagai penyakit. Namun orangtua tetap harus mengukur suhu tubuh anaknya secara berkala untuk memastikan apakah si kecil membutuhkan pertolongan lebih lanjut atau tidak.

Satu hal yang harus diperhatikan adalah sebaiknya orangtua tidak mengukur suhu tubuh melalui kepala anak, karena hingga usia 5 tahun suhu di kepala anak akan selalu lebih hangat dibandingkan dengan suhu tubuhnya. Selain itu orangtua sebaiknya tidak menggunakan tangan untuk mengukur suhu tubuh, tapi lebih baik menggunakan termometer.

Seperti dikutip dari Kidshealth, Selasa (1/6/2010) terdapat beberapa nilai yang berlaku umum dalam menentukan anak demam atau tidak.

Anak dikatakan demam jika temperatur diukur melalui rektal (dubur) lebih dari 38 derajat celsius, melalui oral lebih dari 37,5 derajat celsius serta melalui ketiak lebih dari 37,5 derajat celsius.

Terdapat berbagai cara untuk mengukur suhu tubuh dan cara terbaik untuk melakukannya tergantung dari beberapa faktor. Meski demikian suhu yang paling akurat adalah pengukuran melalui rektal.

Tapi beberapa orangtua terkadang tidak tega untuk melakukannya dan takut terlalu dalam memasukkan termometer. Karenanya ada beberapa teknik yang bisa dilakukan, yaitu:

Mengukur suhu lewat rektal (dubur)
Anak atau bayi sebaiknya dibaringkan di pangkuan ibu atau orang dewasa, lalu oleskan vaseline pada ujung termometer. Secara perlahan masukkan termometer ke dalam anus anak sampai ujung perak termometer tidak terlihat (1/4 (0,5 cm) atau 1/2 inci (1,27 cm) di dalam anus). Pegang termometer lalu tunggu selama 1-2 menit.

Mengukur suhu lewat oral (mulut)
Sebelum digunakan sebaiknya membersihkan termometer dengan air dngin dan sabun lalu bilas dengan air. Setelah itu letakkan ujung termometer di bawah lidah anak ke arah belakang dan tahan termometer dengan bibir anak. Usahakan untuk menjaga agar bibir tetap tertutup dan tunggu hingga sekitar 3 menit.

Mengukur suhu ketiak
Saat digunakan pastikan bahwa ujung termometer menyentuh kulit anak lalu letakkan ujung termometer di ketiak anak yang kering. Tahan posisi termometer dengan menggunakan lengan anak dan tunggu selama 4-5 menit.

Usahakan untuk melakukan pengulangan setiap mengukur suhu tubuh setidaknya dua kali. Jika anak memang demam, maka ukurlah suhunya secara berkala setiap 4-6 jam dan segera bawa ke dokter jika suhu tubuhnya terus meningkat terutama jika melebihi 40 derajat celsius.

Hal terpenting yang harus dilakukan orangtua adalah jangan panik dan usahakan tetap tenang jika anaknya demam, karena hal ini bisa berisiko overdosis dalam pemberian obat atau penanganan yang kurang tepap

Tidak ada komentar:

Posting Komentar